IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Mengenal Candi Watesumpak Mojokerto yang Ditemukan di Bawah Makam

Candi Watesumpak Mojokerto. (Erix/KabarTerdepan.com)
Candi Watesumpak Mojokerto. (Erix/KabarTerdepan.com)

Kabupaten Mojokerto, KabarTerdepan.com – Mojokerto dikenal memiliki banyak Candi atau Situs peninggalan sejarah. Salah satunya adalah Candi Watesumpak Mojokerto yang terletak di Dusun Watesumpak, Desa Watesumpak, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

Di Candi Watesumpak Mojokerto ini pengunjung akan dimanjakan dengan pematang persawahan yang sangat luas. Sebab candi ini terletak di tengah persawahan. Jika berencana ke Candi ini disarankan saat musim kemarau, karena apabila musim penghujan maka pengunjung akan kesusahan untuk masuk ke lokasi candi karena jalan yang dilalui masih berupa tanah dan berlumpur.

Responsive Images

Candi Watesumpak Mojokerto ditemukan oleh warga sekitar pada tahun 2008. Dulunya Candi Wates Umpak ini hanyalah gundukan tanah yang tingginya kurang lebih 10 meter dan dipenuhi pepohonan yang besar. Tepat di atas gundukan tanah ada 4 makam yang dipercaya warga sekitar sebagai punden atau makam tandak.

Kuswari Juru Pelihara (Jupel) Candi Watesumpak mengatakan, dulunya Candi ini hanyalah gundukan tanah yang rindang banyak pepohonan dan ada empat makam di atasnya. Makam tersebut dinamakan makam Mbah Surobenco, makam Mbah Surodipo, makam Mbah Surodiman, dan satu lagi Makam penandak. Maka dari itu warga sekitar menamai makam tandak.

“Dulunya tempat ini gundukan tanah tingginya kurang lebih 10 meter. Warga sekitar sini menamai punden atau makam tandak,” terang Kuswari saat diwawancarai wartawan Kabarterdepan.com, Senin (23/10/2023).

Kuswari, Juru Pelihara Candi Watesumpak Mojokerto. (Erix/KabarTerdepan.com)
Kuswari, Juru Pelihara Candi Watesumpak Mojokerto. (Erix/KabarTerdepan.com)

Penemu Candi Watesumpak ini ialah Almarhum Pairin, warga Desa Watesumpak, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Almarhum Pairin merupakan orang tua dari Jupel Candi Wates Umpak yang sekarang yaitu Kuswari.

Kuswari menceritakan, saat itu pada tahun 2008 bulan oktober orang tuanya menggali tanah tepat di depan gundukan tanah sebelah timur untuk membuat bata merah. Tidak disengaja Pairin menemukan struktur bagian depan Candi Watesumpak Mojokerto. Kemudian Pairin serta warga setempat mencoba menggali sebagian gundukan tanah itu. Ternyata ditemukan struktur dan relief Candi.

“Pada saat itu warga sekitar sini mencoba menggali sebagian gundukan tanah bersama orang tua saya untuk memastikan ini memang candi atau bukan. Ternyata ada struktur bata yang memanjang dan relief candi. Kemudian warga setempat melaporkan temuan itu ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jawa Timur, saat itu pada tahun 2008,” ungkap Kuswari.

Kuswari menambahkan, pada tahun 2022 akhirnya Candi Watesumpak Mojokerto diekskavasi dari BPCB Jatim selama 10 hari, yaitu tanggal 17-26 September 2022.

Candi Watesumpak merupakan struktur bata berdenah persegi dengan ukuran panjang 8,9 meter dan lebar 4,4 meter. Candi Watesumpak Mojokerto ini menghadap ke barat dan berada di atas tanah yang agak tinggi dari areal sekitar. Bagian halaman terdapat tatanan bata kuno yang digunakan untuk memagari tanaman.

Sementara itu pada halaman sebelah selatan terdapat struktur 4 lapis bata yang membujur barat-timur dengan panjang 3.9 meter.

Struktur utama membujur arah utara-selatan. Struktur sebelah utara berupa profil yang berdenah setengah palang yunani dengan 5 sudut, sementara itu permukaan atas profil tersebut berupa trap bata.

Pada gundukan (atas) candi wates umpak terdapat tatanan bata mirip makam yang disebut Kubur Tandak. Makam berupa bilik tembok berdenah persegi yang di dalamnya terdapat 4 pusara, dan digunakan untuk aktifitas ziarah oleh sebagian orang.

Selain itu pada Situs Candi Watesumpak Mojokerto juga ditemukan beberapa objek, antara lain batu pipisan, 2 buah fragmen lumpang, bata kuno, fragmen bakalan kepala arca, bata bermotif ukel, bata relief, dan lingga.

Struktur sisi barat Situs Watesumpak sudah nampak sebagian. Yaitu berupa 3 umpak berbahan bata merah kuno berjajar dari selatan ke utara. Struktur di sebelah timur umpak terlihat sudah hancur. Nampak pula struktur berundak di sudut timur laut. Bangunan berundak inilah yang membuat warga sempat sejak dulu meyakini situs ini sebagai candi. Terdapat ornamen motif geometris di dindingnya.

Lokasi Candi Watesumpak Mojokerto

Kuswari menambahkan, dirinya akan selalu menjaga Candi Watesumpak ini. Sebab mendiang Almarhum orang tuanya pernah berpesan ke Kuswari untuk selalu merawat Candi Watesumpak.


Jati Sumbu, Watesumpak, Kec. Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur 61362

Kuswari juga bercerita banyaknya wisatawan yang datang ke Candi Watesumpak. Namun akses jalan masuk menuju Candi masih berupa tanah. Jadi lumayan kesulitan kalau musim hujan. Ada juga wisatawan spiritual kepercayaan untuk melakukan meditasi di makam atas Candi Watesumpak.

“Saya disuruh almarhum orang tua saya untuk menjaga Candi Ini. Saya akan selalu merawat Candi ini. Banyak wisatawan yang datang ke sini hanya sekedar melihat Candi. Ada juga pelaku spiritual yang datang untuk melakukan meditasi kepada leluhurnya,” pungkas Kuswari. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar