IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Resmikan Jembatan di Desa Tempuran, Bupati Mojokerto Juga Respon Permintaan Pembangunan Plengsengan Sungai

Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, didampingi Forkopimda saat menggunting pita peresmian jembatan, Jumat (26/1/2024). (Joe/kabarterdepan.com)
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, didampingi Forkopimda saat menggunting pita peresmian jembatan, Jumat (26/1/2024). (Joe/kabarterdepan.com)

Kabupaten Mojokerto, kabarterdepan.com – Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, meresmikan jembatan yang menghubungkan jalur area pemukiman warga ke lahan pertanian di Dusun/Desa, Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jumat (26/1/2024) siang.

Proyek pembangun jembatan tersebut menggunakan anggaran dana hibah dari Badan Keuangan (BK) Pemerintah Kabupaten Mojokerto sebesar Rp 400 juta dengan volume ukuran bangunan 12 x 4 meter.

Responsive Images

Pada kesempatan tersebut, Kepala Desa Tempuran, Slamet menyampaikan terimakasih atas kehadiran Bupati Mojokerto meresmikan jembatan. Namun setelah diresmikannya jembatan, ia berharap Bupati merespon pengajuan warga Desa Tempuran untuk pembuatan plengsengan atau penahan aliran sungai yang jaraknya sekitar 1,5 Km.

“Kami meminta agar Ibu Bupati Mojokerto memberikan bantuan anggaran untuk pembangunan plengsengan aliran sungai. Karena jika tidak dibangun, maka aliran sungai akan menggerus tanah l hingga airnya meluap membanjiri sawah pertanian,” ujarnya.

Selain itu, Slamet juga meminta agar rumah pompa air ditambah yang berfungsi mengurangi debet air saat hujan.

“Selain itu, agar adanya tambahan pembangunan pompa air dengan tujuan ketika curah hujan deras pompa air bisa berfungsi untuk mengurangi debet air yang menggenangi area lahan sawah pertanian dan pemukiman warga,” pinta Slamet.

Sementara itu, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati dalam pidatonya mengatakan, melalui tim yang sudah ada, dirinya akan terus memantau kondisi wilayah Desa Tempuran supaya tidak terjadi bencana banjir lagi.

Bupati Ikfina juga akan melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas melalui PUPR Kabupaten Mojokerto agar Desa Tempuran tidak banjir lagi karena ini merupakan kewenangan dari pihak BBWS Brantas.

“Alhamdulillah hal ini langsung direspon oleh BBWS dengan dibangunnya tanggul cor dan pengadaan pompa air dengan tujuan agar wilayah Desa Tempuran tidak banjir lagi. Mengingat wilayah Desa Tempuran ini merupakan dataran rendah dan kultur tanahnya cekungan,” jelas Ikfina.

Orang nomor 1 di lingkup Pemkab Mojokerto ini juga meminta partisipasi warga untuk menjaga kebersihan sungai.

“Tentunya tanpa adanya peran serta masyarakat dengan dinas terkait, masalah ini tidak bisa tertanggulangi (diatasi). Kami tetap siap siagakan alat berat untuk membantu melakukan pembersihan sungai dari tumbuhan ataupun sampah yang menghambat aliran sungai,” pungkas Ikfina. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar