IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Kecamatan Trowulan

bajang ratu gate kecamatan trowulan
Bajang ratu gate di kecamatan Trowulan (Sumber Wikipedia)

Kecamatan Trowulan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia. Kecamatan ini terletak di bagian barat Kabupaten Mojokerto, berbatasan dengan wilayah Kabupaten Jombang. Kecamatan Trowulan terletak di jalan nasional yang menghubungkan Surabaya-Solo-Yogyakarta.

Di kecamatan Trowulan ini terdapat puluhan situs kuno seluas hampir 100 kilometer persegi yang berupa bangunan, temuan arca, gerabah, dan pemakaman yang merupakan peninggalan Kemaharajaan Majapahit, ataupun kerajaan lainnya. Diduga kuat, pusat kerajaan Majapahit berada di wilayah ini yang ditulis oleh Mpu Prapanca dalam kitab Kakawin Nagarakretagama dan dalam sebuah sumber Tiongkok dari abad ke-15. Trowulan dihancurkan pada tahun 1478 saat Girindrawardhana Dyah Ranawijaya berhasil mengalahkan Bhre Kertabhumi, sejak saat itu ibu kota Majapahit berpindah ke Daha.

Responsive Images

Sejarah

Nama Trowulan asal usulnya masih belum ditemukan. Beberapa peneliti Belanda memiliki berbagai persepsi terkait penamaan nama Trowulan. Raffles memaparkan situs makam Putri Campa dalam buku ( The History of Java) menyebutkan desa Trawoelan, atau Trang Wulan (cahaya bulan). Willem Bartholomeus Wardenaar menyebut Trowulan sebagai lokasi ibu kota Majapahit. Henry Maclaine Pont tahun 1921-1924 mengadakan ekskavasi di Trowulan akhirnya menyampaikan Trowulan berasal dari nama Citra Wulan atau nama Trowulan berasal dari “setra wulan”.

Nama “Trowulan” diambil dari nama kecamatan tempat ditemukannya mayoritas struktur besar yang ada. Ada dua pendapat mengenai asal nama ini. Pendapat yang pertama, diajukan oleh Henri Maclaine Pont, adalah dari asal “Setra Wulan”. Pendapat lain, disebut dalam Serat Darmagandhul pupuh XX, ada tempat bernama “Sastrawulan”, tempat Brawijaya, raja Majapahit, meminta sebagai lokasi makamnya.

Kitab perjalanan dari Tiongkok, Yingyai Shenglan, yang ditulis oleh anak buah Kapiten Cheng Ho, Ma Huan, menyebutkan bahwa Man-The-Po-i (Majapahit) merupakan kota yang sangat besar tempat raja bermukim. Apakah yang dimaksud adalah pemukiman Trowulan tidak ada yang menyebutkan, namun berbagai temuan memberikan dugaan kuat keterkaitan ini.

Industri Kecamatan Trowulan

Banyak perhiasan emas yang berasal masa ini telah ditemukan di Jawa Timur. Meskipun tidak terdapat banyak tambang emas di Jawa, impor emas dari Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi memungkinkan pengrajin emas untuk berproduksi dan bekerja di Jawa.

Salah satu desa disana disebut Kemasan, yang berasal dari kata mas yang berarti emas. Perhiasan emas serta peralatan pengrajin emas ditemukan di dekat daerah ini. Mangkuk tembikar kecil yang mungkin pernah digunakan untuk melumerkan emas, alas tempa perunggu serta batu rata bundar berkaki tiga yang digunakan sebagai alas untuk menempa dan mengukir logam. Sejumlah besar tanah liat yang digunakan untuk melumerkan dan mencetak perunggu juga ditemukan di dusun Pakis.

Beberapa perunggu digunakan untuk mencetak uang gobog, koin besar yang sering digunakan sebagai azimat. Beberapa benda logam lain juga ditemukan, diantaranya lampu perunggu berukir, wadah air, genta, dan benda-benda lain yang mungkin digunakan untuk upacara keagamaan dan instrumen musik gendang perunggu. Benda serupa yang terbuat dari kayu dan bambu masih dapat ditemukan di Jawa dan Bali. Banyak juga ditemukan peralatan besi yang mungkin didatangkan ke Jawa karena Jawa memiliki sedikit tambang bijih besi.

celengan jaman majapahit di kecamatan trowulan
Celengan jaman majapahit di kecamatan Trowulan – Sumber Wikipedia

Lokasi Wisata Trowulan

Ada beberapa lokasi wisata di kecamatan Trowulan dan sekitarnya yang bisa dikunjungi dan daftarnya sebagai berikut:

Wisata Sejarah

  • Pendopo Agung
  • Kolam Segaran
  • Museum
  • Makam Panjang
  • Situs Chandi Shiwa
  • Candi Minak Djinggo
  • Makam Putri Cempo.
  • Gedung Penelitian Artefak Geologi BPCP
  • BPCB
  • Kanal Kuno

Wisata Kuliner dan Agrowisata

  • Wisata Kuliner Sambel Wader ( Cak Mat, Bu Tin, Raharjo dan lain-lain)
  • Wisata Agrowisata dan Ruang Terbuka Hijau Kebon Songo.

Sumber Wikipedia Indonesia

Nama-nama Camat yang Pernah Menjabat

 

NO

 

NAMA

 

TAHUN MENJABAT

 

 

(1)

 

 

(2)

 

 

(3)

 

1 R. SUSENO 1968 – 1975
2 R. AKHIYAR 1975 – 1983
3 BK. PRAWOTO 1983 – 1988
4 Drs. R. SOEPRAPTO 1988 – 1993
5 Drs. TEGUH ABDUL AZIZ 1993 – 1996
6 Drs. H. NOERS MUHAMMAD 1996 – 1998
7 Drs. ARIFIN 1998 – 1999
8 Drs. PENI KUSHERU 1999 – 2000
9 Drs. ACH. FUADI 2000 – 2001
10 Drs. DIDIEK SAFIQO HANIM 2001 – 2006
11 Drs. H. NANANG SUBAGYO 2006 – 2011
12 Drs. H. POEDJI WIDODO 2011 – 2012
13 H. ABDULLAH, SH.MM 2012 – 2018
14 FAIZUN, SH. MM 2018 – 2021
15 Drs. MOKHAMAD RIDUWAN 2021-2021
16 Drs. MUJIONO 2022 s/d sekarang

Sumber Pemkab Mojokerto

Responsive Images

Tinggalkan komentar