IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Pemkab Mojokerto Tekan Angka Stunting, Gizi Ibu Hamil Harus Terpenuhi

program sehati sasar balita dan bumil desa canggu 20231101 013823 transformed
Program SEHATI untuk tekan angka stunting (Diskominfo Kab Mojokerto)
Kabupaten Mojokerto, Kabarterdepan.com – Gizi ibu hamil harus memenuhi agar calon bayi yang ada di dalam kandungan dapat memenuhi gizinya pula. Hal ini seperti yang disampaikan Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dalam program Selasa Sehat Turunkan Stunting, AKB, dan AKI (SEHATI).
Pemerintah Kabupaten Mojokerto terus menggencarkan program Sehati untuk menurunkan angka stunting. Kali ini, program tersebut menyasar ibu hamil dan balita di Desa Canggu, Kecamatan Jetis, Selasa, (31/10/2023) pagi.
Dalam arahannya, Bupati Ikfina mengungkapkan, dalam mengukur ibu hamil yang tercukupi gizinya, bisa dengan cara mengukur lingkar lengan yang tidak boleh kurang dari 23,5 sentimeter.
“Kalau ibu kurang gizi, jadi anaknya dikasih gizi dari mana, karena di dalam kandungan anaknya tidak boleh kurang gizi. Jadi saling mengingatkan karena indikator seorang ibu tidak kurang gizi lengannya tidak kurang dari 23,5 sentimeter,” ujarnya.
Lanjut Ikfina, salah satu upaya dalam menurunkan angka stunting yakni menyediakan terhadap gizi tidak hanya ketika calon bayi dalam kandungan saja, tetapi bayi setelah lahir hingga balita orang tua juga memenuhi wajib gizinya.
“Karena stunting ini menjadi masalah di negara kita, karena balita stunting memiliki tingkat kecerdasan 20 persen di bawah rata-rata,” bebernya.
Orang nomor satu di liputan Pemkab Mojokerto ini juga menjelaskan, para orang tua dapat memberikan makanan pembangun zat seperti telur, ayam, ikan, daging, dan susu untuk mendapatkan pertumbuhan balita yang maksimal dan memenuhi gizi terhadap balita.
“Untuk mencegah stunting, anak-anak harus cukup gizi agar sehat dan tidak sakit berulang-ulang. Sebisa mungkin anak usia di bawah 2 tahun harus diusahakan ASI. Waktu terbaik memaksimalkan pertumbuhan otak anak itu dimulai dari bayi sampai dengan 5 tahun. Ini semua dapat terwujud apabila anak cukup gizi,” jelasnya.
Bupati Ikfina juga berpesan, agar para orang tua juga memperhatikan tumbuh kembang anak, agar di depannya para balita menjadi generasi penerus yang pintar dan berkarakter.
“Anak tidak hanya membutuhkan gizi tetapi kita juga perlu membentuk karakternya, menjadikannya pintar dan cerdas. Ayo bersama-sama kita merawat anak-anak kita dengan penuh kasih sayang agar membentuk karakter yang baik,” tutupnya. (*)
Responsive Images

Tinggalkan komentar