Semarang, Kabarterdepan.com – Berada di tengah kegaduhan dunia penyiaran televisi di masa sekarang, tak memaksa Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI bergeming tetapi justru terpacu untuk tiada berhenti berbenah dengan program siaran dengan integritas tinggi untuk menyuarakan berbagai nilai, budaya, dan keberagaman.
Demikian diungkapkan Kepala LPP TVRI Jawa Tengah (Jateng) Jati Setyowahyu, di kantornya, Kamis (2/5/2024).
“Yang jelas karena kami berada di penyiaran publik, maka kami ingin mengikutsertakan publik untuk ikut berkontribusi demi kemajuan TVRI,” kata Jati Setyowahyu.
Pekan lalu, Jati Setyowahyu dan sejumlah jajaran TVRI Jateng berkunjung ke studio Dreamlight World Media (DWM) di Ungaran, Kabupaten Semarang.
Berawal dari situlah TVRI dan DWM menjalin kemitraan untuk bisa saling mengisi program siaran dengan visi yang sama yaitu program-program yang bukan saja menghibur (entertaining) tetapi juga menginspirasi (inspiring), serta mentransfomasi (transforming) pola pikir masyarakat Indonesia.
Di sisi lain, Eko Nugroho, founder DWM menyatakan, kesiapannya untuk mengisi slot yang tersedia.
“Karena TVRI harus memiliki program andalan yang bisa jadi fenomenal baik secara on air atau off air,” kata Eko.
Eko memberi gambaran acara-acara fenomenal yang telah dilahirkan DWM selama ini untuk 10 TV Nasional seperti Tolong!, Bedah Rumah, Lunas, Tukar Nasib, Animasi Keluarga Somat, dan puluhan program lainnya yang juga telah ditayangkan di TVRI.
Menyadari adanya dua metoda penyiaran yakni siaran secara terestrial dan online, TVRI dan DWM bersepakat untuk bisa berada pada dua sistem siaran itu.
“Kita harus ingat masih ada rakyat Indonesia yang belum familiar dengan siaran online,” pungkas Jati. (Ahmad)
