IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Tekan Angka Stunting, Bupati Mojokerto Gencarkan Sehati di Trawas

konsisten tekan angka stunting bupati ikfina terus gencarkan program sehati 20231208 194343
Bupati Mojokerto gencarkan program sehati (Diskominfo Kab Mojokerto)

Kabupaten Mojokerto, Kabarterdepan.com – Pemerintah Kabupaten Mojokerto terus menggencarkan program untuk menekan angka stunting, yakni Selasa Sehat turunkan Stunting, AKB, dan AKI (Sehati).

Kali ini, program Sehati menyasar 164 ibu-ibu hamil dan ibu yang telah memiliki bayi di Desa Penanggungan. Kegiatan berlangsung di Pendapa Desa Penanggungan, Kecamatan Trawas, Jumat (8/12/2023) pagi.

Responsive Images

Dalam program yang diinisiasi Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto tersebut, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati juga menghadirkan tenaga kesehatan dari RSUD Soekandar untuk membantu penanganan stunting di desa tersebut.

Bupati Ikfina dalam sambutannya mengungkapkan bahwa para ibu hamil harus memiliki lingkar lengan minimal 23,5 cm untuk memenuhi gizi calon bayi.

Menurutnya, karena hal tersebut merupakan salah satu indikator tanda ibu yang tidak kekurangan gizi.

“Kalau ibu kurang gizi, jadi anaknya dikasih gizi dari mana, karena di dalam kandungan anaknya tidak boleh kurang gizi. Jadi saling mengingatkan karena indikator seorang ibu tidak kurang gizi lengannya tidak kurang dari 23,5 cm,” jelasnya.

Orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto itu juga mengatakan, untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Mojokerto maka balita harus terpenuhi gizinya.

“Karena stunting ini menjadi masalah di negara kita, mengingat balita stunting, maka kecerdasannya 20 persen di bawah rata-rata,” bebernya.

Untuk mendapatkan pertumbuhan maksimal pada balita dan gizi yang terpenuhi, lanjut Ikfina, para orang tua dapat memberikan makanan zat seperti telur, ayam, ikan, daging, dan susu.

“Untuk menekan stunting, anak-anak harus cukup gizi agar sehat dan tidak sakit berulang kali. Sebisa mungkin anak usia di bawah 2 tahun harus diusahakan ASI. Waktu terbaik memaksimalkan pertumbuhan otak anak itu dimulai dari bayi sampai dengan 5 tahun. Ini semua dapat diwujudkan apabila anak cukup gizi,” terang Bupati Ikfina.

Lebih lanjut Bupati juga berpesan, agar para orang tua juga memperhatikan tumbuh kembang anak, supaya ke depan para balita menjadi generasi penerus yang pintar dan berkarakter.

“Anak tidak hanya butuh gizi tetapi kita juga perlu membentuk karakternya, menjadikannya pintar dan cerdas. Ayo bersama-sama kita merawat anak-anak kita dengan penuh kasih sayang agar membentuk karakter yang baik,” pesannya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dan Forkopimca Trawas. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar