IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Oknum Penagih Iuran Dugaan Pungli SD Negeri di Sidoarjo Dilaporkan ke Polisi

 

IMG 20240502 WA0100
Kantor Polsek Taman Polresta Sidoarjo. (Eko Setyawan/Kabarterdepan.com)

Sidoarjo, Kabarterdepan.com – Wali murid di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Sidodadi, Taman, Sidoarjo mengadukan oknum penagih iuran sekolah ke Polsek Taman, Sidoarjo.

Responsive Images

Infromasi terhimpun, oknum tersebut diduga merekam video saat melakukan penagihan iuran ke rumah wali murid dan memviralkannya di grup WhatsApp (WA) wali murid.

Salah satu wali murid yang tak ingin disebutkan namanya itu mengaku tidak nyaman dengan tindakan oknum penagih iuran tersebut. Ia menilai, memviralkan video di grup WA merupakan tindakan tidak sopan, dan tidak etis, yang bisa merugikan nama baik orang lain.

“Saya mengadukannya, karena itu dianggap sebagai pencemaran, dan juga di group WA ada kata-kata yang menurut saya tidak pantas,” ujarnya, Kamis (2/5/2024).

Terpisah, Kapolsek Taman Kompol Anggono Jaya, melalui Kanit Reskrim AKP Isbahar membenarkan adanya pengaduan dari wali murid di SDN 2 Sidodadi, ke pihak kepolisian.

“Iya benar ada pengaduan,” ujarnya, Kamis (02/05/24).

Menurut Isbahar, dengan adanya pengaduan ini, pihak Polsek Taman akan mendalami perkara tersebut, termasuk akan melakukan investigasi.

“Iya masih kita dalami, dan rencananya akan kita lakukan investigasi,” terangnya.

Sebelumnya, Kepala Sekolah SDN 2 Sidodadi 2 Taman, Ananing Dwi saat dikonfirmasi awak media, pada Selasa (30/4/24) lalu, membenarkan jika ada tindakan oknum juruh tagih iuran yang merekam dan memviralkan ke group WA. Namun, pihaknya sudah menegur kelakuan oknum tersebut.

“Sudah kami tegur, waktu memviralkan itu kami tegur dan langsung kami suru hapus videonya,” kata Ananing.

Ananing juga membeberkan, jika iuran setiap bulan itu bukan untuk sekolah. Itu merupakan inisiatif dan kesepakatan bersama para wali murid SDN 2 Sidodadi yang akan dimanfaatkan untuk program makan sehat, setiap satu bulan.

“Uangnya mereka kelola untuk makan sehat, untuk para murid SD di sini. Setiap kelas, nominalnya berbeda-beda, sesuai kesepakatan mereka,” pungkas Ananing. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar