Malang, KabarTerdepan.com – Polres Malang berhasil mengungkap 34 kasus dan mengamankan 39 tersangka dari Operasi Tumpas Semeru 2023 yang berlangsung hampir 2 minggu.
Wakapolres Malang Kompol Wisnu S Kuncoro mengatakan bahwa dari 39 tersangka yang ditahan, sebanyak 31 diantaranya merupakan pengedar narkotika dan 7 orang lainnya adalah pemakai aktif narkotika.
“Salah satu tersangka juga ditahan karena menanam ganja,” ungkap Kompol Wisnu.
Tak hanya tersangka, imbuh Wakapolres Malang, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti yang signifikan.
Mulai dari 81,72 gram narkotika jenis sabu, 1.450,97 gram ganja, 10 batang tanaman ganja, 157 butir pil Inex, dan 26.741 butir pil jenis lainnya.
Lanjut Wisnu, operasi ini merupakan upaya penanggulangan peredaran dan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan obat terlarang lainnya.
“Hasil operasi ini menunjukkan upaya serius Polres Malang dalam memberantas peredaran narkotika dan obat terlarang di wilayah Kabupaten Malang,” ujarnya menambahkan.
Wakapolres Malang itu juga menambahkan, dalam upaya untuk meningkatkan keamanan dan memerangi peredaran narkotika, tahun ini polisi cenderung lebih aktif dalam penangkapan pengedar narkotika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Operasi Tumpas Semeru 2023 yang berlangsung selama 12 hari, mulai dari 14-25 Agustus 2023 ini juga merupakan upaya Polres Malang untuk menciptakan kondisi aman selama rangkaian tahapan Pemilu Serentak.
Di sisi lain, Kasihumas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik juga mengimbau kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya penanggulangan peredaran narkoba.
Ia mengajak masyarakat untuk memberikan informasi kepada pihak berwajib jika menemukan gejala peredaran narkoba di lingkungannya.
“Ini adalah langkah bersama yang dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi masyarakat Malang,” ungkap Taufik.
Dengan imbauan ini, Taufik berharap masyarakat dapat mendukung upaya ini demi terciptanya lingkungan yang bebas dari ancaman narkotika. (*)
