IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Menikmati Makanan di Atas Kano, Hanya Ada di Trawas Mojokerto

Avatar of Andy Yuwono
Suasana makan di atas kano, Kaki Gunung Penanggungan, Kafe Danau Berbisik (Redaksi Kabarterdepan.com)
Suasana makan di atas kano, Kaki Gunung Penanggungan Trawas Mojokerto, Kafe Danau Berbisik (Kabarterdepan.com)

Kabupaten Mojokerto, Kabarterdepan.com – Jika kawasan Trawas Mojokerto dikenal sebagai destinasi wisata dengan panorama alam dan gunung, berbeda dengan konsep cafe yang satu ini, berada di Kaki Gunung Penanggungan, Kafe Danau Berbisik memiliki suasana yang berbeda.

Terletak di kawasan Ubaya Training Center (UTC) di Desa Tamiajieng, KecTrawas berdiri sebuah cafe yang berkonsep Canoe Romantic Lake, dimana pengunjung bisa menikmati makanan diatas prahu.

Responsive Images

Selain menyuguhkan pemandangan yang rindang, suasana dingin khas pegunungan terasa sejuk lantaran lokasinya berdekatan dengan pos pendakian Gunung Penanggungan.

Teddy selaku managemen Danau Berbisik mengaku, pihaknya sengaja menciptakan tempat yang berbeda, jika biasanya Trawas Mojokerto terkenal dengan gunung kali ini menampilkan suatu danau buatan.

Danau Buatan di Kafe Danau Berbisik Trawas Mojokerto

“Awalnya memang Trawas Mojokerto ini kan tempat wisata yang dikenal dengan pegunungan, kami mencoba menampilkan danau,” katanya Minggu (25/2/2024) siang.

Di tempat ini pengunjung hanya merogoh kocek sebesar Rp 150.000 untuk mendapatkan paket yakni makan di atas perahu Kano dengan beberapa menu pilihan dan minuman panas maupun dingin.

“Di situ ada paket makanannya, kami menyediakan kue-kue yang enak dan minuman,” paparnya.

Antusias masyarakat pun datang dari berbagai daerah Bahkan tak sedikit lokasi tersebut dijadikan tempat prewedding oleh pasangan pengantin.

Nizar, salah satu wisatawan asal Surabaya, ia yang datang bersama keluarga kecilnya mengaku senang dapat menikmati suasana yang dianggap berbeda dari wilayah perkotaan di Surabaya.

“Kalau di sini kan beda dengan di Surabaya di sini viewnya bagus udaranya segar apalagi disuguhan hijaunya pepohonan,” ucapnya.

Ia pun bersama istri dan anaknya sangat antusias mendayung perahu canoe mengelilingi danau buatan tersebut sambil menikmati makanan dan minuman di danau dengan luas 200 meter persegi tersebut.

“Nggak takut sih, sudah biasa karena ini kan perahu kecil,” pungkasnya. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar