Kabupaten Mojokerto, Kabarterdepan.com – Kecamatan Trawas di Kabupaten Mojokerto selain memiliki banyak wisata, rupanya juga mempunyai makanan buah khas yang menarik wisatawan lokal maupun luar daerah Mojokerto.
Salah satunya buah durian. Di Desa Duyung, Kecamatan Trawas yang letaknya berbatasan dengan Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan ini banyak tumbuhan durian yang tumbuh besar dan menghasilkan durian.
Warga sekitar dan wisatawan yang datang hingga menyebut desa ini sebagai kampung durian lantaran beberapa warga sekitar memanfaatkan halaman rumahnya untuk dijadikan lapak berjualan durian.
Alhasil, setiap hari libur, ratusan wisatawan yang ingin menikmati durian khas Kecamatan trawas ini berbondong datang ke Desa Duyung ini.
Namun, tak hanya menyediakan durian lokal, warga sekitar juga menyiapkan durian merica yang dianggap berbeda dari biasanya.
Seperti yang diungkapkan, Ria Rindang Pangestu (25) warga asal Gondang Mojokerto ini sengaja datang ke Kecamatan Trawas untuk sekedar menikmati durian khas Trawas yang dinilai berbeda dengan durian pada umumnya.
“Ini rasanya manis ada pahitnya terus teksturnya itu nggak lembek ini namanya duren merica,” katanya saat ditemui di salah satu lapak durian, Sabtu (2/12/2023) siang.
Ia menambahkan, meski bentuknya lebih kecil dari biasanya, namun buahnya pun lebih besar.
“Durian merica itu dagingnya lebih tebal,” tambahnya.
Ria yang datang bersama anak beserta suaminya ini pun merasa senang, mengingat harga yang dijual di Kampun Durian ini cukup ramah dikantongnya.
“Dan harganya itu juga terjangkau mas, tempatnya nyaman seperti makan di rumah sendiri,” tandasnya.
Sementara itu, Alif Hermawan, salah satu penjual durian menuturkan, di perkampunganya tersebut banyak jenis durian yang dapat dinikmati.
“Jenisnya itu banyak tapi yang terkenal di Desa Duyung ini khas duren merica,” akunya.
Menurutnya, dirinya pun bersama beberapa pedagang yang lain itu mengambil langsung durian di kebun yang ada di beberapa pekarangan milik warga sekitar.
“Di sini itu nebas (beli) langsung di pohon mas,” pungkasnya. (*)
