IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond
Daerah  

Beredar Isu Polri Tidak Transparan, Polda Jatim Klarifikasi

5EA4D729 9453 481F 912D 95075BE359F9
Tangkapan layar unggahan Ahmad Sahroni

Surabaya, KabarTerdepan.com – Polda Jatim klarifikasi terkait unggahan Instagram yang belum lama ini berdampak buruk bagi citra Polri.

Responsive Images

Diketahui, akun Instagram @ahmadsahroni88 mengunggah postingan feed mengenai penangkapan sabu 100kg di Jawa Timur.

Dalam unggahan tersebut, Ahmad Sahroni mengklaim bahwa Polri kurang terbuka dengan tidak memberitakan kasus tersebut.

“Saya dengar ada penangkapan sabu-sabu 100kg di Jawa Timur tapi kok gak ada beritanya ya?” tulis unggahan akun @ahmadsahroni88, dikutip Kabar Terdepan pada Kamis (24/8/2023).

Dalam unggahan tersebut, Ahmad Sahroni juga menandai akun Instagram Joko Widodo (@jokowi), Bea Cukai RI (@beacukairi), Kejaksaan RI (@kejaksaan.ri), dan Kapolri Listyo Sigit (@listyosigitprabowo).

“Sekarang saya dengar malah keluar masuk kontainer dihambat apa benar demikian kah?” imbuh Ahmad Sahroni dalam unggahannya.

Lebih lanjut, dalam keterangannya pemilik akun ahmadsahroni88 mengklaim, diduga adanya permainan terselubung apabila Polri tidak transparan.

Menanggapi hal tersebut, Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan bahwa peristiwa tersebut memang benar terjadi.

Namun, penangkapan bukan dilakukan oleh Polda Jatim, melainkan Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, pada bulan Mei 2023 lalu.

“Apa yang disampaikan tidak benar. Jadi yang benar setelah kami cek, beberapa bulan yang lalu tepatnya sekitar bulan Mei 2023, BNN menangkap sabu sekitar 100 kilogram di wilayah Polres Nganjuk dan sekitarnya,” terang Kombes Dirmanto kepada wartawan, Rabu (23/8).

Selain itu, Kombes Pol Dirmanto juga menjelaskan, penangkapan Narkoba jenis sabu yang dilakukan oleh BNN di Jawa Timur itu juga sudah publikasikan.

“Pengungkapan itu sudah dirilis oleh BNN sehingga kami pastikan berita itu tidak benar,” pungkasnya. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar