IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Menabung Puluhan Tahun, Pasutri Satpam dan Penjual Nasi Akhirnya Berangkat Haji

Avatar of Andy Yuwono
Pasutri calon jamaah haji saat menunjukan bukti pelunasan (Andy / Kabarterdepan.com)
Pasutri calon jemaah haji saat menunjukan bukti pelunasan (Andy / Kabarterdepan.com)

Kabupaten Mojokerto, Kabarterdepan.com – Pasangan suami istri yang berprofesi sebagai Satpam dan penjual nasi di Mojokerto akhirnya terpanggil untuk memenuhi ibadah rukun ke lima yakni haji ke tanah suci pada tahun 2024 saat ini.

Pasutri itu ialah Dasuki (63) dan Yasmiati (40) warga Desa Kecapangan, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto pasangan suami istri ini akhirnya menjadi calon jemaah haji tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi.

Responsive Images

Saiapa sangka, profesi yang menjadi satpam dan berjualan nasi itu akhirnya mendapatkan porsi haji dari Kementrian Agama setelah melunasi setoran pelunasan BPIH ( biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji) tahun 1445 Hijriyah atau 2024 Masehi sebesar Rp. 60,526,334.

Dasuki (60) calon jamaah haji asal Mojokerto ini mengatakan, pendapatanya sebagai petugas keamanan di sebuah perusahaan itu sedikit demi sedikit dikumpulkan untuk mendaftarkan dirinya dan sang istri untuk ke tanah suci.

“Proses pengumpulan uang saya menabung dulu di bank setiap hari ada Rp 100.000 saya sisakan,” katanya saat ditemui di kediamannya, Senin (6/5/2024) siang.

Pasutri calon jemaah haji saat menunjukan bukti pelunasan (Andy / Kabarterdepan.com)
Pasutri calon jemaah haji saat menunjukan bukti pelunasan (Andy / Kabarterdepan.com)

Menurut pria dengan dua anak yang telah menjadi sarjana ini, sejak tahun 1998 silam dirinya telah bekerja sebagai Satpam di salah satu perusahaan di Ngoro Industri Persada (NIP).

Keinginan pergi ke Baitullah itupun ia idam idamkan sejak puluhan tahun silam, hingga akhirnya uang tabungan yang ia kumpulkan disetorkan ke salah satu Bank Syariah untuk mendaftarkan haji bersama istrinya.

Tekadnya untuk berhaji itu didukung penuh sang istri yang berjualan nasi di area pabrik, uang lebihan dari bekerja itu ia kumpulkan bersama sama untuk memenuhi kebutuhan biaya haji.

“Dibantu bantu istri kerja di warung mengumpulkan sedikit demi sedikit,” tandasnya.

Upaya itu rupanya membuahkan hasil, pada tahun 2024 ini nama Dasuki dan Yasmiati tercatat di daftar calon jamaah haji asal Mojokerto dengan pemberangkatan embarkasi Surabaya pada pertengahan bulan Mei mendatang.

“Saya daftar tahun 2011 lalu. Alhamdulillah tahun 2024 saya diundang Allah,” ucapnya.

Rasa haru itupun menyelimuti keduanya yang merupakan anggota aktif di salah satu perkumpulan saka bhayangkara dan organisasi radio Indonesia.

Sang istri, Yasmiati pun mengungkapkan rasa syukurnya yang tak terhingga, keinginanya sejak puluhan tahun lalu untuk melaksanakan ibadah rukun islam ke lima ini akhirnya terwujud.

“Alhamdulillah sangat senang, karena sudah lama cita-cita saya dengan suami untuk datang ke Baitullah,” ucapnya sambil meneteskan air mata. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar