IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Berburu Ikan di Kolam Segaran Peninggalan Majapahit yang Mengering

Sejumlah warga berburu ikan di Kolam Segaran Mojokerto yang mengering, Rabu (25/10/2023). (Erix/KabarTerdepan.com)
Sejumlah warga berburu ikan di Kolam Segaran Mojokerto yang mengering, Rabu (25/10/2023). (Erix/KabarTerdepan.com)

Kabupaten Mojokerto, Kabarterdepan.com – Musim kemarau berkepanjangan di tahun ini menyebabkan Kolam Segaran yang berada di Dusun Unggahan, Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto mengering.

Kolam Segaran ini menjadi kolam sejarah peninggalan kerajaan Majapahit yang berada di Mojokerto. Kolam Segaran merupakan jenis petirtaan yang berbentuk kolam buatan.

Responsive Images

Kolam ini menjadi salah satu dari 32 kolam kuno Masa Majapahit yang masih dapat disaksikan hingga saat ini.

Kolam berdenah persegi panjang berukuran panjang 375 meter, lebar 125 meter, tinggi dinding 3,16 meter, dan lebar dinding 1,6 meter. Kolam ini menghadap ke barat berdasarkan posisi satu-satunya tangga sebagai pintu masuk di sisi barat.

Kolam Segaran ini memiliki luas enam (6) hektar dan disusun dari material bata merah yang direkatkan satu sama lain dengan teknik menggosok.

Di musim kemarau panjang tahun ini membuat debit kolam surut hingga hampir mengering sehingga dasar kolam yang mayoritas berupa tanah dan lumpur terlihat jelas. Sebagian besar dasar Kolam kini berupa tanah lumpur yang permukaannya ditumbuhi lumut dan rumput.

Kondisi surutnya air di dalam kolam di musim kemarau ini menjadi berkah bagi pencari ikan. Banyak warga yang berburu ikan dengan jala.

Salah satunya Kasminto (54), warga sekitar yang biasanya mencari ikan dengan menggunakan jala. Kegiatan Kasminto ini mencari ikan tidak untuk mata pencahariannya. Dirinya hanya mencari ikan untuk mengisi waktu luang saat libur bekerja.

“Saya memang sering mencari ikan di kolam segaran ini. Jarak rumah saya dengan kolam tidak begitu jauh. Jadi saya sering kesini untuk menjala ikan. Sudah hampir dua minggu kolam segaran ini surut,” ucap Kasminto saat ditemui, Rabu (25/10/2023).

Selain menebar jala ikan di air yang hampir surut itu, Kasminto juga menggunakan cara meraba-raba di lumpur untuk mencari ikan. Sebab terkadang ikan bersembunyi di dalam lumpur.

Kasminto biasa mendapatkan ikan jenis Nila, Mujair, dan ikan Gabus. Dalam pukul 13.00 WIB sampai 17.00 WIB Kasminto mendapatkan ikan 6-10 Kg untuk dibawa pulang dan di konsumsi bersama keluarganya.

“Ikan yang saya dapat saya konsumsi sendiri bersama keluarga. Tidak saya jual. Terkadang saya juga bagikan di tetangga-tetangga saya,” tambah Kasminto.

Kondisi Kolam Segaran Saat Ini

Sedangkan Juru Pelihara (Jupel) Kolam Segaran Supali (53) mengatakan, Kolam Segaran ini sudah mulai mengering sejak dua bulan yang lalu. Air secara bertahap menurun hingga sekarang menyisakan kubangan di sebelah timur laut. Menurutnya, fenomena ini terjadi setiap musim kemarau.


“Memang setiap Tahun di musim kemarau, Kolam mengalami kekeringan seperti ini. Dikarenakan Kolam Segaran ini tidak ada sumbernya. Hanya menampung air hujan saja,” jelas Supali, Rabu (25/10/2023).

Terkait banyaknya pencari ikan sejak air Kolam surut, Supali menjelaskan memang tidak ada larangan dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah Xl Jatim. Hanya saja ada himbauan masyarakat tidak diperbolehkan berjalan di atas dinding kolam untuk menjaga kelestarian situs cagar budaya ini. Sebab kini sudah ada pedestrian di sebelah luar dinding kolam.

“Tidak ada larangan masyarakat mencari ikan disini. Memang di setiap musim kering seperti ini warga mencari ikan di dalam Kolam Segaran. Namun jangan sampai merusak bangunan situs cagar budaya,” pungkas Supali. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar