IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Pesimis Pilpres 2024 Satu Putaran, Cak Imin : Mustahil 3 Calon Bisa Satu Putaran

Avatar of Redaksi
Cawapres Cak Imin diwawancarai awak media ketika berkunjung ke Mojokerto, Minggu (3/12/2023) (Redaksi Kabarterdepan.com)
Cawapres Cak Imin diwawancarai awak media ketika berkunjung ke Mojokerto, Minggu (3/12/2023) (Redaksi Kabarterdepan.com)

Kabupaten Mojokerto, Kabarterdepan.com – Tanggal 14 Februari 2024 mendatang bakal dilakukan pemilihan umum (Pemilu) di hari Rabu itu akan dilakukan pemungutan suara untuk memilih Presiden, Wakil Presiden.

Dalam pemilu pemilihan Presiden dan Wakil Presiden mendatang terdapat tiga calon pasangan yang akan bertanding memperebutkan suara terbanyak dari Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Responsive Images

Tiga pasangan bakal Capres dan Cawapres dalam Pilpres 2024 adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Dalam kesempatan saat berkunjung ke acara haul ke 32 ayahanda Capres Nomer urut 1 Muhaimin Iskandar di Mojokerto, Cak Amin terkesan pesimis mendapatkan kemenangan di satu putaran.

“Fakta lapangan menunjukkan per hari ini suara Terbagi 3 rata, sehingga tidak ada yang 50 persen. Mustahil dalam satu kompetisi ada 3 calon bisa satu putaran,” katanya.

Menurutnya, dalam pertarungan di Pemilu 2024 nanti, pertarungan seru untuk menentukan pemenang dalam pemilihan Presiden sangatlah kuat.

“Apalagi masing-masing calon punya basis,” tuturnya.

Seperti diketahui, Pada Pilpres 2024, aturan pokok perhitungan suara merujuk kepada Undang-Undang Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2017.

Berdasarkan Pasal 416 ayat 1 regulasi tersebut, pasangan capres-cawapres bisa dinyatakan menang satu putaran jika memenuhi sejumlah persyaratan berikut ini:

Pasangan Calon terpilih adalah Pasangan Calon yang memperoleh suara lebih dari 50% (lima puluh persen) dari jumlah suara dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dengan sedikitnya 20% (dua puluh persen) suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari 1/2 (setengah) jumlah provinsi di Indonesia.

Disinggung terkait tidak adanya debat capres dan cawapres di Pemilu 2024 kali ini, Cak Imin menyimpulkan akan mentaati aturan yang telah ditetapkan oleh KPU.

“Kita patuhi Aturan KPU, yang jelas saya posisi sama Mas Anies menunggu apapun yang dari keputusan KPU,” paparnya.

Nantinya, ia akan memberikan program konkrit memiliki pemikiran-pikiran gagasan-gagasan serta teori yang nyata.

“Sehingga pilihan memutuskan Insya Allah program dari pemerintah betul-betul berdasarkan ilmu pengetahuan,” pungkasnya. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar