Kabupaten Mojokerto, Kabarterdepan.com –
Seorang remaja terlibat kecelakaan tunggal hingga terjebur di aliran sungai Kanal di jembatan Jalan Raya Tarik Kidul, Desa Tarik, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, tepatnya di utara Long Storage, Sabtu (27/4/2024) dini hari.
Korban ialah Iqbal Firmanto (24) warga Jalan Hangtua, Kelurahan Sidoklumpuk, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo yang mengendarai motor jenis KLX yang nopolnya belum diketahui.
Suli, salah satu warga mengatakan, dirinya pada malam hari sekitar pukul 23.30 WIB mendengar adanya suara benturan dari jembatan, diduga korban melaju dari arah Mojosari itu mengarah ke Sidoarjo dan menabrak pembatas jembatan di sebelah selatan.
“Saya hanya mendengar, ada suara tabrakan braaaak. Ternyata itu, suara sepeda motor menabrak bambu pembatas jembatan hingga korban terjun masuk sungai bersama kendaraannya,” katanya.
Warga sekitar pun dan sejumlah pengendara yang datang ke lokasi berhasil mengevakuasi motor yang terjebur dibawah jembatan tersebut setelah melihat adanya lampu yang menyala dari motor.
Hingga pagi hari, korban pun belum bisa ditemukan, hingga tim gabungan dari potensi relawan se-Kabupaten Sidoarjo dan Mojokerto bersama tim BASARNAS Surabaya melakukan pencarian di aliran sungai.
Proses pencarian pun melibatkan tim selam dan Rescue, sejumlah prahu karet melakukan manuver di aliran sungai dengan lebar sekitar 6 meter tersebut, tim selam juga diterjunkan ke lokasi untuk mencari keberadaan jasad korban.
Hingga akhirnya, sekitar pukul 13.00 WIB, pencarian korban pun membuahkan hasil, petugas gabungan itu menemukan jenazah korban berada tak jauh dari titik ditemukanya kendaraanya.
Ahmad Syaiful, salah satu relawan yang turut membantu proses pencarian mengatakan, tim SAR bersama petugas gabungan lainnya menemukan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dibawah jembatan.
“Alhamdulillah korban sudah ditemukan yang jaraknya sekitar 2 meter dari jembatan,” katanya Minggu (28/4/2024) sore.
Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Anwar Medika, Kecamatan Balongbendo untuk dilakukan visum sebelum diserahkan ke keluarganya. (*)
