IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Pemkot Mojokerto Gelontor Beras Murah Melalui Operasi Pasar

Operasi pasar beras murah pemkot Mojokerto. (Diskominfo Kota Mojokerto)
Operasi pasar beras murah pemkot Mojokerto. (Diskominfo Kota Mojokerto)

Kota Mojokerto, kabarterdepan.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto terus menggelontor beras murah melalui operasi pasar. Hal ini bertujuan untuk menstabilkan harga beras.

Operasi pasar beras murah tersebut rencananya akan digelar 3 hari dalam sepekan hingga bulan Maret 2024.

Responsive Images

Pelaksanaan operasi pasar tersebut akan digelar bergantian di masing-masing kelurahan.

“Operasi pasarnya kita perluas di masing-masing kelurahan sehingga lebih mudah dijangkau oleh warga, Pada operasi pasar sebelumnya hanya kita lakukan di pasar-pasar tradisional yaitu Pasar Tanjung Anyar, Pasar Prajuritkulon dan Pasar Ketidur,” jelas Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro, Kamis (22/2/2024).

Dalam operasi pasar beras murah itu, lanjut Ali Kuncoro, beras akan dijual dengan harga terjangkau yakni Rp51.000 dalam kemasan 5kg. Selain itu ada bawang merah dan bawang putih.

“Pembelian beras kita batasi maksimal 10 kg, tentunya ini agar semua warga bisa mendapatkan beras dengan harga murah,” tuturnya.

Mas Pj, sapaan akrab Ali Kuncoro menambahkan, menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri, dirinya mengingatkan bahwa kenaikan harga pasti akan terjadi. Hal ini mengingat biasanya kebutuhan hidup di bulan Ramadan lebih banyak dibanding bulan-bulan biasanya. Dan kenaikan tidak hanya terjadi pada beras yang akan diikuti oleh telur, minyak, gula cabai dan termasuk daging.

Akan tetapi pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin untuk tetap menjaga pasokan dengan melakukan operasi pasar dan sidak pasar.

“Bulan suci ramadan itu idealnya orang semakin sederhana, semakin mengendalikan diri, tapi kita semakin kalap. Mau tidak mau karena kebutuhan masyarakat tinggi maka otomatis ketika stok semakin menipis maka harga kan semakin naik. Jadi saya minta tolong ketika puasa kita sederhana saja, ndak usah kalap mata,” pesannya.

Lebih lanjut Ali Kuncoro telah berkoordinasi Polres Mojokerto Kota untuk mencegah terjadinya penimbunan bahan pokok.

“Saya juga sudah meminta tolong kepada Pak Kapolresta agar pengusaha-pengusaha yang berusaha menyimpan barangnya untuk kepentingan mencari untung sesaat di momen bulan Ramadan dan Idul Fitri tolong segera dilakukan sidak dan diberi sanksi pidana. Karena sanksi pidananya adalah 5 tahun apabila terbukti,” pungkasnya. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar