IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Pemkab Mojokerto Salurkan 716.000 Liter Air Bersih

Avatar of Nanda
Gubernur Khofifah
Gubernur Khofifah memantau penyaluran air bersih di Kabupaten Mojokerto (Kominfo)

KABUPATEN MOJOKERTO, KabarTerdepan.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menyalurkan bantuan air bersih untuk daerah yang terdampak bencana kekeringan, Senin (19/6/2023). Penyaluran tersebut dilakukan di desa Kunjorowesi, kecamatan Ngoro. Pemkab Mojokerto menyalurkan air bersih sejumlah 716.000 liter atau sekitar 179 tangki air bersih.

Selain penyaluran air bersih tersebut, Pemkab Mojokerto juga mengucurkan bantuan sejumlah Rp199.350.000 untuk pengadaan tangki air bersih sebanyak 443 tangki untuk keperluan air bersih di desa Manduro Manggunggajah, kecamatan Ngoro dan desa Duyung, kecamatan Trawas, dengan masing-masing alokasi 132 tangki air bersih.

Responsive Images

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turut memantau langsung pelaksanaan distribusi air bersih di desa Kunjorowesi, kecamatan Ngoro. Gubernur Khofifah juga ikut menyerahkan bantuan tambahan berupa 100 paket sembako, tandon berukuran 1.200 liter sebanyak 4 unit, 2 unit tandon lipat, terpal sebanyak 30 pcs, serta 300 buah jerigen dari BPBD Provinsi Jatim.

Saat penyaluran air bersih, Gubernur Khofifah yang didampingi oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati ingin memastikan proses distribusi air bersih menggunakan mobil tangki berjalan lancar. Bahkan, pada kesempatan yang sama, Bupati Ikfina bersama Gubernur Khofifah turut mengisi langsung jerigen-jerigen milik warga yang antre mengambil air bersih.

“Alhamdulillah hari ini kita bisa memberikan bantuan berupa suplai air bersih. Kebutuhan sehari-hari di sini rata-rata 10 tangki kapasitas 4.000 liter tapi tidak hanya di dusun ini tapi beberapa dusun lain. Namun juga tadi saya lihat sudah banyak tandon dari BPBD di sejumlah titik di Desa ini. Tentunya Ini jadi bagian dari upaya kita mendekatkan distribusi air bersih ke rumah-rumah penduduk,” ucap Khofifah, Senin (19/6) siang.

Khofifah melanjutkan, masalah kekeringan di desa Kunjorowesi sudah mendapat perhatian. Sebelumnya, sempat dilakukan uji coba pembuatan sumur artesis. Namun pada kedalaman 40 meter terdapat bebatuan sehingga tidak bisa diteruskan.

“Atau, pada kedalaman tertentu muncul sumber air tapi kandungan garamnya tinggi. Ada juga yang muncul sumber air tapi kandungan minyaknya tinggi. Jadi biasanya memang ada proses yang harus dilanjutkan ke laboratorium selama kurang lebih 7 hari setelah ditemukan sumber air,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Ikfina mengapresiasi kehadiran Gubernur Khofifah dalam pelaksanaan penyaluran air bersih di desa Kunjorowesi.  “Terima kasih atas kerawuhan Ibu Gubernur. Mugi-mugi kerawuhan ibu membawa berkah bagi masyarakat disini,” pungkas Bupati Ikfina.

Responsive Images

Tinggalkan komentar