IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

3 Desa Terdampak Kekeringan di Kabupaten Mojokerto Diguyur Bantuan 160 Tangki Air Bersih

Sejumlah warga antre mendapatkan bantuan air bersih. (BPBD Kabupaten Mojokerto)
Sejumlah warga antre mendapatkan bantuan air bersih. (BPBD Kabupaten Mojokerto)

Kabupaten Mojokerto, Kabarterdepan.com – Untuk mengatasi kekeringan dan krisis air bersih di tiga desa di Kabupaten Mojokerto, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur menggelontorkan bantuan 160 tangki air bersih.
Tiga desa terdampak tersebut adalah Desa Kunjorowesi Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto, Desa Manduro Manggunggajah Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto, dan Desa Duyung Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto.

Pendistribusian bantuan air bersih itu berlangsung 16 hari, mulai tanggal 9-27 November 2023.

Responsive Images

Kepala Bidang dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan, bantuan air bersih sudah berjalan sejak tanggal 9 November dan akan berakhir pada tanggal 27 November 2023.

“Bulan lalu juga sudah BPBD Kabupaten Mojokerto sudah melakukan bantuan air bersih menggunakan APBD, dan BTT tahap pertama selama 50 hari sejak 6 September 2023, dan berakhir pada 25 Oktober 2023,” terang Abdul Khakim, Rabu (22/11/2023).

Jatah harian tiap desa berbeda-beda. Kunjorowesi mendapat jatah empat tangki, Manduro Manggung Gajah dijatah tiga tangki, Desa Duyung, Kecamatan Trawas mendapatkan jatah tiga tangki.

“Yang terdampak krisis air bersih Desa Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro 1.635 jiwa terdampak. Desa Manduro Manggung Gajah, Kecamatan Ngoro terdampak sekitar 2.142 jiwa, dan Dusun/Desa Duyung, Kecamatan Trawas terdampak 831 jiwa dari 277 KK,” Kata Khakim.

Sebelumnya BPBD Kabupaten Mojokerto mengajukan usulan tambahan dana Bantuan Tidak Terduga (BTT) tahap kedua. Saat ini Bantuan Tidak Terduga (BTT) telah mendapatkan persetujuan inspektorat. Akhir November akan didistribusikan.

“Pengajuan awal 300 tangki air bersih namun disetujui 200 tangki air bersih dengan total keseluruhan disetujui inspektorat Rp. 90 juta,” jelas Khakim.

Penyelesaian pengajuan BTT kemungkinan minggu ini sudah selesai.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Mojokerto kembali memperpanjang status tanggap darurat bencana kekeringan dan kebakaran hutan serta lahan (karhutla) dari 1 November sampai 20 Desember 2023. Status ini telah diresmikan melalui Surat Keputusan Bupati Mojokerto Nomor 188.45/321/HK/416-012/2023. Dalam SK tersebut terdapat 7 dari 18 Kecamatan di Kabupaten Mojokerto termasuk dalam katagori rawan bencana kekeringan dan karhutla.

Kecamatan-kecamatan tersebut meliputi Ngoro, Trawas, Pacet, Gondang, Jatirejo, Dawarbelandong, dan kemlagi. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar