IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Apel K3 di PT Ajinomoto Indonesia, Gubernur Jatim : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Harus Diutamakan

Gubernur Khofifah dalam kegiatan Apel K3 di PT Ajinomoto Indonesia di Mojokerto, Kamis (11/1/2024) (Redaksi kabarterdepan.com)
Gubernur Khofifah dalam kegiatan Apel K3 di PT Ajinomoto Indonesia, Mojokerto, Kamis (11/1/2024) (Redaksi kabarterdepan.com)

Kabupaten Mojokerto, Kabarterdepan.com – Apel menyongsong Bulan K3 di PT Ajinomoto Indonesia, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, keselamatan dan kesehatan kerja harus diutamakan, Kamis (11/1/2023) pagi.

“Pada dasarnya, bulan K3 dimulai besok, 12 Januari – 12 Februari 2023. Kita sehari lebih awal menjemput bulan K3 sebagai pengingat bersama bahwa keselamatan dan kesehatan kerja harus diutamakan,” tutur Khofifah Indar Parawansa.

Responsive Images

Lebih lanjut, Khofifah menegaskan, tingkat kasus di Jawa Timur makin menurun tiap tahunnya. Itu artinya komitemen di dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja (dunika) justru semakin bagus.

“Oleh karena itu, tripartit harus bersama-sama menjaga, mewujudkan, bagaimana keselamatan dan kesehatan kerja bisa dimaksimalkan. Ini berkaitan dengan banyak hal, pasti ekonominya meningkat, pasti daya saingnya juga meningkat dan semuanya menjadi win-win profit,” ungkap Khofifah.

Menurutnya, win-win profit itu menjadi sangat penting. Sehat itu berarti investasi, maka jangan melakukan sesuatu yang tidak sehat. Lifestyle (gaya hidup) juga harus sehat. Maka, kesehatan bagi dunia usaha menjadi sangat penting.

“Sehingga, seluruh elemen yang terkait dengan dunika, formal maupun informal bersama-sama kita menjaga, bagaimana kesehatan dan keselamatan kerja bisa dimaksimalkan,” tandasnya.

Gubernur Jatim, Khofifah menyerahkan penghargaan kepada Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati dalam Apel K3 di PT Ajinomoto Indonesia (Redaksi Kabarterdepan.com)
Gubernur Jatim, Khofifah menyerahkan penghargaan kepada Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati dalam Apel K3 di PT Ajinomoto Indonesia (Redaksi Kabarterdepan.com)

Pada kesempatan ini mantan Menteri Sosial tersebut menyebut bahwa berdasarkan laporan tahunan BP jamsostek Jatim, dalam 3 tahun terakhir kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan mengalami peningkatan, yaitu pada tahun 2021 ada 3,8 juta kepesertaan, meningkat menjadi 4,4 juta pada 2022 dan kembali meningkat menjadi 5,08 juta di tahun 2023.

Pencapaian itu menurutnya terjadi karena 3 hal, yakni dukungan pemerintah kabupaten/kota maupun provinsi Jawa Timur. Pemrov Jatim juga menerbitkan regulasi dan mengalokasikan anggaran. Faktor kedua, peningkatan kepatuhan pemberi kerja atau badan usaha. Dan faktor ketiga adanya peningkatan masyarakat pekerja, baik formal maupun informal terkait pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan.

Sementara untuk data kecelakaan kerja, termasuk diantara penyakit akibat kerja terus meningkat. Tahun 2021 ada 40.332 kasus, tahun 2022 47.524 kasus, dan tahun 2023 terdapat 58.709 kasus.

Rinciannya, kecelakaan di dalam tempat kerja sebesar 56,90 persen, di luar tempat kerja 12.20 persen dan kecelakaan kerja lalu lintas 30,90 persen.

Namun demikian perlu diketahui bahwa jumlah tren pekerja yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja di Jawa Timur sesungguhnya cenderung menurun sejak 3 tahun terakhir.

“Yakni sebanyak 755 fatality pada tahun 2021, turun menjadi 516 fatality di tahun 2022, dan turun kembali 460 fatality pada tahun 2023,” pungkas Khofifah.

Khofifah mengajak dan mendorong terus kepada pengurus perusahaan untuk menetapkan sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja secara konsisten sebagaimana perundangan yang berlaku. Sehingga budaya K3 melekat pada setiap individu yang berperan serta di perusahaan dan peningkatan produktifitas pekerja.

Sementara itu, Deputy Factory Manager PT Ajinomoto Indonesia, Satria Gentur P mengatakan, angka kecelakaan kerja di perusahaan yang memproduksi berbagai bumbu penyedap masakan itu setiap tahun menunjukkan penurunan.

“Alhamdulillah, angka kecelakaan kita dari tahun ke tahun semakin menurun dan seperti biasanya setiap ada bulan K3 dan terutama hari ini dalam rangka menyongsong bulan K3 sudah kita persiapkan beberapa kegiatan yang semuanya berkaitan dengan K3,” ungkap Satria Gentur P.

Lebih lanjut, Satria membeberkan, kegiatannya seperti lomba pemadaman, lomba audio visual, cerdas cermat K3 dan sebagainya.

“Intinya, kami mengusahakan agar K3 Ajinomoto tambah baik dan angka kecelakaannya nihil terus. K3 itu tidak bisa kita lakukan sendiri tapi juga harus terus berkolaborasi diantara kita semua sebagai pemegang kebijakan, seluruh karyawan, manajemen,” bebernya.

“Semuanya harus bersatu padu berkomitmen, termasuk melakukan pelatihan dan meningkatkan awareness,” pungkasnya.

Pada kegiatan Apel K3 tersebut juga diperagakan simulasi pemadam kebakaran dan tindakan cepat menyelamatkan karyawan yang mengalami kecelakaan kerja. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar