IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Tiga Desa Krisis Air Bersih Kabupaten Mojokerto Lapor Surat Ketiga, Ajukan Tambahan Tangki

krisis air bersih
Ilustrasi kekeringan (Unsplash)

Kabupaten Mojokerto, KabarTerdepan.com – Tiga desa Kabupaten Mojokerto dilanda kekeringan. Ketiga desa di kaki gunung Penanggungan yang rawan krisis air bersih itu telah mengajukan tambahan tangki air bersih.

Ketiga desa tersebut adalah Duyung di Kecamatan Trawas, serta Kunjorowesi dan Manduro Manggunggajah di Kecamatan Ngoro.

Responsive Images

Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto Abdul Khakim, surat ketiga desa sudah diterima oleh BPBD Kabupaten Mojokerto.

“Surat tiga desa sudah kami terima dan menyatakan minta tambahan air bersih. Untuk selanjutnya kami proses,” kata Khakim, Kamis (3/8/2023).

Lanjut Khakim, meski laporan telah diterima BPBD Kabupaten Mojokerto, tetapi pihaknya masih belum dapat memastikan kebutuhan tambahan air bersih yang akan diberikan kepada tiga desa yang dilanda kekeringan.

Itu dikarenakan BPBD Kabupaten Mojokerto masih perlu mempelajari kondisi lapangan yang terjadi.

“Sementara kami masih belum bisa menentukan berapa tangki airnya. Kami lihat dulu kondisi lapangan serta fenomena kekeringan yang melanda,” ungkapnya.

Diketahui, krisis air bersih ini melanda tiga desa sejak bulan Mei 2023 lalu.

Sebanyak 4.937 penduduk Kunjorowesi terdampak krisis air bersih, lalu kekeringan ini juga melanda penduduk Desa Manduro Manggunggajah sebanyak 1.861 jiwa, serta 791 penduduk Duyung.

Sebagaimana yang telah diberitakan sebelumnya, BPBD Kabupaten Mojokerto telah menyediakan ratusan tangki air bersih untuk tiga desa tersebut berdasarkan laporan surat kedua.

Alokasi tangki air bersih tersebut terbagi untuk Duyung sejumlah 132 tangki, Kunjorowesi sebanyak 179 tangki, dan Manduro Manggunggajah sebanyak 132 tangki. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar