IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Meriahnya Lomba Nyanting Batik di Event Pekan Budaya Majapahit

IMG 20231113 WA0019
Sri Sukarelawati (57) peserta membatik asal Kota Mojokerto di Lomba Nyanting, Senin (13/112023). (Erix/kabarterdepan.com)

Mojokerto, KabarTerdepan – Lomba Nyanting Batik di Event Pekan Budaya Majapahit dalam rangka Hari Jadi ke-78 Provinsi Jatim di Kota Mojokerto berlangsung meriah, Senin (13/11/2023).

Memasuki hari ke empat event ini ramai pengunjung. Apalagi ada Lomba Nyanting Batik yang diselenggarakan Pemkot Mojokerto. Sebanyak 78 peserta dari usia muda hingga tua berlomba dalam waktu satu jam peserta harus menyelesaikan Nyanting Batik.

Responsive Images

Salah satu peserta Sri Sukarelawati (57) asal Kota Mojokerto itu mengaku senang bisa mengikuti Lomba Nyanting Batik.

Sri Sukarelawati membatik di kain putih sepanjang satu meter dan menggunakan alat canting. Dirinya diberi waktu 60 menit untuk membatik. Namun sebelum 60 menit Sri Sukarelawati sudah menyelesaikan nyanting batiknya yang bermotif Sulur Berpanah.

“Saya sebelum 60 menit sudah menyelesaikannya. Saya tadi membatik bermotif Sulur Berpanah. Saya senang sekali mengikuti Lomba Nyanting Batik ini, karena bisa ikut meramaikan event Pekan Budaya Majapahit ini,” terang Sri Sukarelawati saat ditemui KabarTerdepan, Senin (13/11/2023).

IMG 20231113 WA0021
Motif Sulur Berpanah karya Sri Sukarelawati.(Erix/kabarterdepan.com)

Meskipun usianya sudah 57 tahun, Sri Sukarelawati akan terus membatik. Dirinya memulai membatik dari tahun 2020 dengan mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan Pemkot Mojokerto.

Sementara itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari hadir di Lapangan Raden Wijaya Jalan Surodinawan Kota Mojokerto untuk melihat Lomba Nyanting Batik. Ia sangat takjub saat melihat motif-motif batik yang di gambar oleh peserta lomba.

“Sangat bagus sekali, ini ada yang bermotif macan. Dilihat motif macannya ini seperti hidup,” ujar Ning Ita sapaan akrab Wali Kota Mojokerto, Senin (13/11/2023).

Ning Ita juga mengharapkan dengan adanya Lomba Nyanting Batik ini, nantinya akan semakin banyak yang menggemari produksi batik. Tidak hanya menggunakan atau berbusana batik, tapi gemar juga untuk memproduksi.

“Kalau batik ini banyak diminati generasi milenial dan genzi. Apalagi tahun depan kita mempunyai kreatif untuk batik dan produk turunannya nantinya akan dimanfaatkan di generasi milenial dan genzi maka saya yakin batik ini ke depannya akan terus lestari,” ujarnya.

Lomba Nyanting
Peserta Lomba Nyanting terlihat antusias untuk menyelesaikan karya maksimal 60 menit.(Erix/kabarterdepan.com)

Ning Ita mengharapkan produk batik ini bisa dilakukan banyak improvisasi. Jadi batik tidak hanya untuk fashion saja. “Mungkin bisa dikembangkan di hal-hal lain yang tidak terpikirkan oleh kita hari ini tapi terpikirkan oleh generasi genzi di masa yang akan datang,” ujarnya.

Ning Ita juga mengatakan, pada Lomba Nyanting Batik ini ada 76 motif batik yang bebas. Tapi itu bukan motif yang dipatenkan untuk batik Kota Mojokerto, dikarenakan ini perlombaan,” katanya. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar