 |
| Kapolres Mojokerto, AKBP Feby DP Hutagalung kirim langsung bantuan sembako hingga depan pintu |
MOJOKERTO,- Kapolres Mojokerto AKBP Feby DP Hutagalung memimpin langsung apel bakti sosial Polri Peduli Pandemi Coid-19, di Halaman Candi Brahu Trowulan Mojokerto, Jumat, 12/06/2020.
Pandemi Cocid-19 belum berahir, bahkan untuk Jawa Timur angka kematian dan terkonfirmasi juga semakin meningkat, hal ini memerlukan kesigapan, TNI POLRI dan Pemerintah Daerah untuk mengajak masyarakat secara proaktif untuk memutus rantai penyebaran covid-19.
Metode kampung tangguh yang telah di laksanakan di Jawa Timur khususnya Kabupaten Mojokerto sebanyak 44 kampung tangguh, jika ini benar dilaksanakan secara kosisten akan menjadi suatu terapi yang efektif, ujar Kapolres.
Masih kata Kapolres, saat ini kemandirian masyarakat sedang di uji, digugah kembali jiwa kebersamaan gotong royong, saling peduli dapat kita lakukan bersama dalam mengahadapi covid-19 yang memiliki dampak sangat luas, salah satunya adalah dampak ekonomi.
Ada masyarakat yang mengalami PHK, tidak bekerja kembali, sehingga berakibat ekonomi menurun dan tidak berpenghasilan, beberapa sektor lain juga mengalami degradasi ekonomi yang pada ahirnya semakin meningkat jumlahkemiskinan.
Polri didukung oleh TNI dan Pemerintah Daerah hari ini kembali memberikan bantuan paket sembako kepada masyarakat yang terdampak dan masyarakat kurang mampu, tentunya yang belum tersentuh oleh bantuan dari Pemerintah.
Polres Mojokerto hari ini menyiapkan sembilan ratus tiga paket sembako yang akan di distribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan di seluruh jajaran Polres Mojokerto yang akan di antar door to door atau sampai kerumah masyarakat yang berhak.
Kapolres berharap semua anggota TNI POLRI bersama Pemerintah Daerah bersinergi dalam penyaluran bantuan kepada masyarakat yang berhak sampai dengan di rumah masing-masing, sekaligus memberikan edukasi ataupun melakukan sosialisasi agar masyarakat lebih memahami tentang New Normal dengan cara persuasif humanis dan menjadikan penegakan hukum sebagai upaya terahir.
“Mari samakan persepsi sehingga masyarakat memahami tentang tatanan kehidupan baru dan mampu menekan penyebaran covid-19 di Mojokerto,” ajak Kapolres.
