Bojonegoro, KabarTerdepan.com – Baru-baru ini, beredar rekaman video guru SD yang menampilkan muridnya dengan membawa bekal ulat sagu ke sekolah.
Dari tayangan video tersebut, seorang guru yang merekam anak didiknya membawa bekal ulat sagu tampak keheranan dan jijik.
Seorang guru tersebut mendapatkan kritikan dan tanggapan negatif dari netizen lantaran responsnya terhadap bekal makanan milik siswanya.
Video tersebut viral di media sosial TikTok melalui akun @iam.omad, dan diunggah ulang oleh akun X @jawashitpost, Selasa (10/10/2023).
Dalam video tersebut, pada awalnya seorang guru menanyakan bekal yang dibawa oleh muridnya.
Bocah laki-laki itu pun dengan semangat membuka wadah bekal dan menunjukkan lauk ulat sagu yang ia bawa tersebut pada sang guru.
Guru tersebut pun bereaksi dan mengatakan lauk yang diberikan orang tua sebagai bekal bocah SD itu keterlaluan.
“Jan, jan, 2023 kok isih lawuh uler (2023 kok masih lauk ulat),” ujar guru yang merekam bekal siswa itu.
Sementara itu, guru lain yang tampak berdiri di depan pintu kelas memberikan pembelaan kepada siswa SD yang membawa ulat sagu tersebut.
Dia menyebut bahwa protein dalam ulat sagu sangatlah tinggi.
“Rapopo, wong proteine duwur (gapapa, proteinnya tinggi),” tutur guru yang lain.
Lebih lanjut, guru pria yang merekam lantas bertanya pada murid SD yang bersangkutan soal lauk tersebut.
Bocah SD itu ditanya apakah dia alergi usai memakan ulat sagu atau tidak.
“Ngono kui ngko biduran pora le? (nanti biduran gak, nak?)” kata guru perekam.
Sang siswa dengan lantang menyatakan bahwa dirinya tak alergi dan sudah sering makan.
“Enggak, tadi malam saya makan,” jawab siswa laki-laki itu.
Tayangan video tersebut mendapatkan banyak tanggapan dari warganet.
“Please aku ulang-ulang buat lihat ekspresi adeknya yang senyum semanis itu, makin nyesek banget,” komentar akun @nicika***.
“Parah ya gurunya terkesan mendukung perundungan,” tulis akun @willpoul***.
“Maaf lur, gurunya norak, kudet. Ulat sagu itu lauk yang berpotensi bisa memberantas stunting. Parah ah,” tanggapan akun @nohybrid***. (*)
