IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Viral Sekda Takalar Sebut Ada Program Jutaan CPNS Jika Anak Jokowi Menang

Sekda Takalar saatemberikan sambutan di acara rembuk guru. (Tangkapan layar akun X @arsipaja)
Sekda Takalar saatemberikan sambutan di acara rembuk guru. (Tangkapan layar akun X @arsipaja)

Kabupaten Takalar, Kabarterdepan.com – Viral video ucapan Sekteraris Daerah (Sekda) Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Muhammad Hasbi yang menyebut jika anak Jokowi menang, maka akan ada program keberlanjutan pengangkatan jutaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Video tersebut terjadi pada acara rembuk guru di Museum Daerah Balla Apakka Sulapa’ Takalar, Sulawesi Selatan, Rabu (10/1/2024).

Responsive Images

Dalam potongan video itu Muhammad Hasbi memberikan sambutan. Ia kemudian mengatakan bahwa jika anak Jokowi menang maka program pengangkatan jutaan CPNS akan dilanjutkan

“Pak Jokowi sudah janjikan, kalau anaknya menang, Insya Allah akan dilanjutkan program pengangkatan CPNS jutaan,” ujar Muhammad Hasbi dalam video yang dilansir dari akun X @arsipaja, Selasa (16/1/2024).

Seteah video itu viral, Muhammad Hasbi membantah dirinya berkampanye untuk pasangan calon tertentu. Ia berdalih yang disampaikan hanyalah program presiden Jokowi.

“Tidak ada ajakan memilih pasangan calon ataupun menyampaikan visi misi paslon. Yang saya sampaikan adalah program presiden,” kata Hasbi.

Hasbi merunut kembali kegiatan di acara tersebut. Berawal dari sebuah diskusi dari para guru honorer yang mempertanyakan kapan diangkat menjadi PPPK mengingat para honorer sudah mengabdi puluhan tahun.

“Seluruh guru hadir, baik guru PNS, PPPK dan honorer. Ada tanya jawab di situ yang kemudian berkembang menjadi diskusi.” kata Hasbi.

Hasbi mengaku dirinya hanya mengutip pernyataan presiden yang ingin mengangkat jutaan CPNS. Hasbi menyesalkan ada pihak yang memenggal video diskusi itu secara utuh dan menyayangkan kesalahpahaman dari seluruh elemen masyarakat.

“Jika Anda hadir langsung, maka akan paham alur diskusi itu. Rasanya Ada tangan-tangan jahat yang mencoba merusak stabilitas daerah ini pada tahun politik 2024. Kita semua sudah mengikuti deklarasi netralitas ASN,” ujar Hasbi.

Sejauh ini Bawaslu belum menentukan sikap. Komisioner Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad sudah meminta ke Bawaslu Takalar untuk menelusuri atas dugaan pelanggaran netralitas ASN.

“Iya, tadi saya koordinasi dengan Bawaslu Takalar, katanya mereka saat ini sudah melakukan penelusuran,” kata Saiful, Senin (15/1/2024).

Saiful mengatakan pihaknya sudah mewanti-wanti netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Pemilu 2024. Bawaslu Takalar masih melakukan penelusuran dan jika mengarah pada pelanggaran pidana Pemilu pasti ada tahapannya yang akan dilakukan oleh Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu). (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar