IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Peran Warna dalam Logo Brand Makanan Ringan

Avatar of Redaksi

Abstrak 

Pada kehidupan sehari-hari, warna berperan memberikan efek spontan bagi psikologis orang yang melihat. Apabila dihubungkan dengan dunia desain dan logo, warna merupakan sarana untuk memberikan pesan kepada konsumen agar produsen dan produk tersebut mendapatkan nilai penjualan dan citra yang tinggi. Warna menjadi daya tarik suatu benda, desain, dan karya seni yang dibuat oleh desainer untuk memberikan kesempurnaan. Setiap warna memberikan efek psikologi yang tidak sama, sehingga desainer diharapkan dapat memilih dan menyesuaikan pemilihan warna yang sesuai dengan produk tersebut. Persepsi suatu warna pada setiap orang akan berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh adanya perbedaan budaya dan daerah. Tugas seorang desainer yaitu untuk mengkomposisikan warna yang akan digunakan pada logo snack sesuai dengan tema dan identitas yang ingin dibawakan.

Responsive Images

Kata kunci: Desain, Psikologi, Efek.

 

Abstract

Title: The Role of Color in The Snack Brand Logo

In everyday life, color has a spontaneous effect on the person who sees. When associated with the world of design and logo, color also gives messages to consumers so that producers and products get high sales value and image. Color is the attraction of an object, design, and artwork created by designers to provide perfection. Each color has a different psychological effect, so designers are expected to be able to choose and adjust the color selection to suit the product. The perception of a color in each person will be different, this is influenced by cultural and regional differences. The task of a designer is to compose a color that will be used on the snack logo in accordance with the theme and identity you want to bring.

Keywords: Design, Psychology, Effect.

 

Pendahuluan

Warna merupakan sifat cahaya yang dipancarkan, atau pengalaman indera penglihatan. Dalam kehidupan sehari hari, warna memiliki peran penting karena secara spontan dapat membangkitkan perasaan terhadap orang yang melihat. Pikiran manusia akan memberikan reaksi secara tidak langsung pada warna (Monica, 2011), misalkan jika ada pengendara motor melihat lampu merah menyala maka pengendara tersebut akan berhenti tanpa disadari telah terpengaruh oleh warna. Hal lainnya lagi misalkan pada makanan tertentu yang memiliki warna seperti racun atau basi, maka orang tersebut akan langsung menghindarinya. Warna juga dapat mempengaruhi manusia secara emosi, misalkan perasaan sedih, marah, senang, memberikan semangat bekerja, atau berangan angan.

Warna memiliki hubungan di dalam dunia desain, persepsi dan selera setiap orang akan berbeda-beda mengenai penilaian bagus atau tidaknya desain tersebut. Bentuk dan warna merupakan hal pertama yang akan ditangkap oleh penglihatan mata manusia. Warna telah menjadi salah satu subjek yang penting dalam mempengaruhi daya tarik sebuah karya, bentuk, dan desain. Desainer dalam prosesnya untuk membuat suatu karya akan lebih banyak untuk mempertimbangkan penggunaan warna (Monica, 2011), karena warna dapat meningkatkan efektivitas penyampaian pesan yang client inginkan untuk dikomunikasikan kepada target audiensnya. Audiens dengan sendirinya akan memiliki reaksi dan penilaian karena telah dipengaruhi oleh warna yang digunakan seperti tone dan image dari warna itu sendiri.  Warna memiliki pengaruh lebih dari sekedar hiasan semata atau suatu tambahan dalam sebuah desain dalam sebuah desain, karena warna juga berperan dalam bahasa emosional, simbolik, dan keseluruhan makna dari desain tersebut.

Sebuah logo akan terpengaruh oleh warna yang digunakan, sedangkan penggunaan logo ini merupakan hal yang penting untuk mengenalkan brand tersebut kepada konsumen dan pasar. Logo dapat menyampaikan visi dan misi dari perusahaan atau lembaga tersebut sesuai dengan karakteristiknya. Logo dalam bahasa Yunani disebut sebagai “Logos”, menurut Anggoro (2001) Logos berarti pikiran, penyajian, atau tampilan nama, bentuk, seragam, tulisan, atau ciri khas perusahaan secara visual. Timothy Samara dalam buku “Lagos” menyatakan bahwa elemen logo terdiri dari bentuk logo, warna, dan tipografi (Samara, 2007). Logo sering diartikan sebagai simbol yang mewakili sebuah perusahaan sehingga warna pada logo dapat menjadi ciri khas dan identitas yang dapat dengan mudah dikenal oleh publik. Warna dapat mewakili apa yang ingin disampaikan perusahaan kepada masyarakat mengenai citra dari brand tersebut. Secara tidak langsung perilaku pembelian konsumen akan dipengaruhi oleh warna, karena warna mempertegas karakter dan identitas sebuah brand.

Identitas brand seringkali tidak dapat dipisahkan pada kehidupan sehari-hari. Brand yang memiliki logo pastinya juga memiliki unsur warna didalamnya. Pada kehidupan sehari-hari hal yang paling sering  ditemui adalah logo makanan ringan. Makanan ringan atau camilan merupakan asupan yang banyak digemari saat bersantai atau menemani saat bekerja. Banyaknya jenis camilan atau makanan ringan yang ada di pasaran sangatlah bervariasi. Keripik kentang merupakan salah satu makanan ringan yang paling digemari. Makanan ringan dengan menggunakan bahan dasar kentang, dapat dijadikan beberapa varian rasa, seperti balado, jagung, rumput laut, ayam bakar, rendang, kimchi dan masih banyak lagi. Olahan kentang merupakan jenis makanan ringan dengan pertumbuhan tertinggi untuk lima tahun terakhir, terutama untuk produk potato chips (Djie Gie So, 2016). Hal ini membuat makanan ringan yang berbahan dasar dari kentang memiliki potensi pasar yang sangat besar karena menjadi hal paling favorit dan terjangkau untuk setiap kalangan. Maka perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh logo makanan ringan yang terbuat dari kentang.

 

Simbolis Warna

Warna yang sering dilihat dan umum, disebut sebagai warna universal. Warna universal memiliki pengaruh dan arti yang tidak sama. Setiap warna pada masing-masing daerah akan memiliki arti yang berbeda-beda, misalkan warna kuning pada negara Perancis dan Jerman dianggap sebagai lambang iri, lemah, dan cemburu. Di Jepang, warna kuning berarti keberanian, sedangkan pada negara Mesir, warna kuning sebagai simbol berkabung. Contoh lain lagi yaitu, pada negara Barat, warna biru disimbolkan sebagai warna yang sedih, sedangkan pada negara daerah timur tengah dilambangkan keselamatan dan perlindungan (Willa, 2017). Apabila hal ini dihubungkan dengan logo makanan maka arti masing masing warna tersebut memiliki pengaruh terhadap psikologi manusia, terutama masyarakat indonesia.

 

Merah

Merah merupakan warna yang terpanas dari seluruh jenis warna, merah dapat diasosiasikan sebagai darah, api, dan determinasi. Secara positif warna merah dapat berarti sebagai semangat, cinta, darah, energi, antusiasme, hangat, menarik, berani, dan kekuatan. Pada sisi negatif, warna merah dianggap sebagai kemarahan, perang, keagresifan, dan kekejaman. Efek pada warna merah yang dominan pada produk makanan ringan akan berkesan untuk meningkatkan nafsu makan.

WhatsApp Image 2020 07 04 at 13.59.02

Sumber: https://images.app.goo.gl/eZoNZ1urDVmMSW39A        https://images.app.goo.gl/r8cufZ3z9vbCTN9R7

Gambar 1. Logo Makanan ringan terbuat dari kentang yang menggunakan warna merah

 

Kuning

Kuning yang sering dianggap sebagai sinar matahari, memiliki sisi positif yaitu tentang

intelektual, kebijaksanaan, harapan, kegembiraan, kejayaan, dan optimisme. Sementara secara negatif dianggap sebagai warna yang waspada, tidak jujur, dan pengecut. Kuning apabila ditaruh pada produk makanan ringan akan menimbulkan warna yang paling menarik perhatian karena warnanya yang terang.

WhatsApp Image 2020 07 04 at 13.59.03

Sumber:

https://images.app.goo.gl/t55xuF7oKvvR9beC9

https://images.app.goo.gl/p8W5Fj37AnXv9zCN9

Gambar 2. Logo Makanan ringan terbuat dari kentang yang menggunakan warna kuning

 

Putih 

Putih bermakna polos, suci, lembut dan bersih. Penggunaannya sering kali sebagai space, mendukung warna lainnya untuk menonjol lebih kuat. Penggunaan putih mengesankan sebuah logo tampak simpel dan sederhana, tren sekarang yang menjunjung simplicity bisa dimanfaatkan untuk mengimplementasikan warna putih dalam logo makanan ringan.

WhatsApp Image 2020 07 04 at 13.59.04

Sumber : https://images.app.goo.gl/eEqVr54DB8y1YFz18

https://images.app.goo.gl/CZM1x2ZVg6WmsBPD8

Gambar 3. Logo Makanan ringan terbuat dari kentang yang menggunakan warna putih

 

Hitam

Warna hitam memiliki sifat netral sehingga mudah dipadukan dengan warna lainnya. Hitam juga sangat sering dikaitkan dengan kematian, duka, kejahatan dan kegelapan. Akan tetapi dalam dunia desain, warna hitam meninggalkan kesan kuat, elegan dan netral.

WhatsApp Image 2020 07 04 at 13.59.03 1

Sumber:

https://images.app.goo.gl/EPfBxKSPw2Rpj9bs9

https://images.app.goo.gl/wBCgyVy91AiJju2R9

Gambar 4. Logo Makanan ringan terbuat dari kentang  yang menggunakan warna hitam

WhatsApp Image 2020 07 04 at 13.59.04 3

Coklat

Warna coklat sering kali diartikan sebagai warna yang memiliki nilai tidak terlalu dominan namun memberikan kesan alam. Warna coklat memiliki sisi positif sebagai warna kemewahan, dengan kesan mahal dan eksklusif karena warna coklat dekat dengan warna emas. Peran warna coklat dapat memberikan kesan yang hangat, nyaman, dan aman kepada konsumen.

 

Sumber:

https://images.app.goo.gl/tUitNQrgmAJr2Gth9

https://images.app.goo.gl/ufUbkE4ZDcMxtBYm9

Gambar 5. Logo Makanan ringan terbuat dari kentang yang menggunakan warna Coklat

 

Jingga

Jingga memiliki aura yang dapat menarik perhatian, dan menjadi lambang sebuah keantusiasan dan kepercayaan diri. Sisi positif dari warna jingga ini yaitu memberikan energi, keunikan, stimulasi, sosial, kesehatan, dan aktivitas. Sedangkan negatifnya, yaitu sebuah kegilaan, trend, dan berisik. Efek yang diberikan kepada produk adalah peningkat nafsu makan, memberikan kenyaman untuk sebuah pembicaraan menjadi bersahabat dan kegembiraan.

WhatsApp Image 2020 07 04 at 13.59.04 1 1

Sumber: https://images.app.goo.gl/8NZoLhydGFEudx81A

https://images.app.goo.gl/VtG2pU6ULZhFJ2gE7

Gambar 6. Logo Makanan ringan terbuat dari kentang yang menggunakan warna Jingga

 

Biru

Biru mempresentasikan laut dan langit. Biru adalah simbol dari rasa percaya dan segala hal positif meliputi kepemimpinan, ketenangan, kesejukan, kedamaian, pengetahuan, maskulin, kesetiaan, keadilan, keamanan dan kecerdasan. Sedangkan dari sisi negatif yaitu depresi, dingin dan lesu. Warna biru menumbuhkan kepercayaan. Peran warna biru pada logo makanan ringan membuat konsumen percaya pada produk dan tubuh serta pikiran konsumen memproduksi rasa tenang dan lebih santai.

WhatsApp Image 2020 07 04 at 13.59.04 4

Sumber: https://images.app.goo.gl/DHavYEMMy74LCXsg9 https://images.app.goo.gl/pWUNPqERWjXwzKff9Gambar 7. Logo Makanan ringan terbuat dari kentang yang menggunakan warna biru

 

Hijau                              

Warna hijau berkaitan erat dengan alam, tumbuhan, natural dan lingkungan. Hijau untuk kesan alami dan kreatif. Warna hijau juga dapat memancing kreativitas, memiliki sisi positif dan merupakan simbol dari kesuburan, kesuksesan, pertumbuhan, penyembuhan, harmoni, natural dan kejujuran. Pada sisi negatifnya, warna hijau bisa berarti iri, tamak, muak, racun, dan kerusakan. Peran warna biru pada logo produk makanan ringan adalah warna yang memberikan kenyamanan menampakkan keramahan, menyejukkan dan menenangkan mata. Warna hijau juga memberi kesan yang teratur.

WhatsApp Image 2020 07 04 at 13.59.03 2

Sumber:     https://images.app.goo.gl/D9L1Esr5jip5xMsx8

https://images.app.goo.gl/Bd7dMNuWut9gL6sy5

Gambar 8. Logo Makanan ringan terbuat dari kentang yang menggunakan warna hijau

 

Penutup 

Desain yang baik diharapkan memperhatikan berbagai aspek, mulai dari bentuk, komposisi, kesatuan, keseimbangan, dan juga warna. Warna menjadi peran yang penting untuk memberikan daya tarik pada logo. Daya tarik ini digunakan untuk menarik konsumen sehingga meningkatkan efektivitas penyampaian pesan yang ingin produsen komunikasikan kepada target audiensnya. Penyampaian pesan ini di aplikasikan dalam logo produk, sehingga dapat memberikan efek psikologi terhadap konsumen.  Efek psikologi yang dialami setiap individu dapat berbeda-beda pada saat melihat warna. Adapun, warna yang bersifat universal mencerminkan efek yang relatif sama pada setiap orang. Warna-warna universal, dapat memberikan panduan bagi seorang desainer dalam memilih warna yang akan digunakan untuk membuat sebuah desain dan diharapkan dapat menarik audience. Sebuah desain logo dianggap berhasil apabila emosi dari audience tergerak dan pesan dari desain logo tersebut dapat tersampaikan kepada audience.

 

Daftar Pustaka

Januariyansah, Sapitri. (2017). Analisis Desain Logo Berdasarkan Teori: Efektif dan Efisien.

Monica, Laura Christina Luzar. (2011).  Efek Warna Dalam Dunia Desain Dan Periklanan. Humaniora. Vol.2 No.2 Oktober 2011 : 1084-1096

Timothy Samara. (2007). Publication Design Workbook: A Real-World Design Guide. Jakarta: Gramedia.

Purbasari, M., & Jakti, R. D. R. I. (2014). Warna Dingin Si Pemberi Nyaman. Humaniora, 5(1), 357-366.

Utami, Novia Widya. (2020). Ketahui Lebih Dalam Tentang Psikologi Warna pada Branding. Diambil dari https://www.jurnal.id/id/blog/psikologi-warna-pada-branding/

Mustofa, Ayyub. (2017). 9 Tip tentang Psikologi Warna untuk Menarik Pelanggan. Diambil dari https://id.techinasia.com/psikologi-warna-menarik-pelanggan

Radya, Hildi. (2019). Makna Warna Dalam Logo. Diambil dari     https://medium.com/@hildikii/makna-warna-dalam-logo-a44d60b63a48

Widiana, Willa. (2017). Arti Nama dari Setiap Negara. Diambil dari https://bobo.grid.id/read/08679888/arti-warna-di-setiap-negara?page=all

Priherdityo, Endro (2016). Camilan kentang punya banyak penggemar di Indonesia. Diambil dari https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20161116053048-262-172923/camilan-kentang-punya-banyak-penggemar-di-indonesia

Radya, Hildi. (2019). Makna Warna dalam Logo. Diambil dari https://medium.com/@hildikii/makna-warna-dalam-logo-a44d60b63a48

 

Penulis : Astrella Phelia, Maria Clara, Felicia Yuwono, Jovita Aurellia

  1. Astrella Phelia, E12170001
  2. Maria Clara E. H, E12170004
  3. Felicia Yuwono, E12170047
  4. Jovita Aurellia H, E12170089

 

Responsive Images

Tinggalkan komentar