Kota Mojokerto, KabarTerdepan.com – Menteri Periwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno memuji batik khas Kota Mojokerto. Pujian itu disampaikannya di hadapan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang memperkenalkan motif baru Batik khas Kota Mojokerto dalam acara ‘The Weekly with Sandi Uno’, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin 2 Oktober 2023 yang juga bertepatan dengan Hari Batik Nasional.
Batik khas Kota Mojokerto dengan motif baru tersebut merupakan motif kontemporer modern dengan tema ‘Langit, Bumi, dan Flora Fauna Majapahit’, yang menggunakan pewarna alami, ramah lingkungan serta mendukung ekonomi hijau (Green Economy).
Motif batik terbaru dari Kota Mojokerto tersebut nantinya akan ditampilkan dalam gelaran Mojo Batik Festival (MBF) 2023 yang akan diselenggarakan di Kota Mojokerto pada 7 Oktober 2023.
Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno memuji adanya event Mojo Batik Festival. Bahkan ia berharap batik khas Kota Mojokerto bisa menembus pasar Internasional, seperti New York Fashion Week.
“Saya bermimpi nih batik dari Kota Mojokerto suatu saat bisa menembus ke pasar Internasional, New York Fashion Week,” ungkap Sandiaga Uno.
Di acara Mojo Batik Festival 2023 nanti juga akan ditampilkan 20 busana hasil rancangan desainer kenamaan Indonesia yang berasal dari Kota Mojokerto, Diana Couture.
Sebagaimana diketahui, hasil rancangan Diana Couture telah mendunia hingga New York Fashion Week (NYFW) Amerika Serikat. Dan telah dipakai oleh beberapa artis Internasional diantaranya Lady Gaga, Nicki Minaj, Janet Jackson, hingga BLACKPINK.
Sementara itu Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan, batik dan fashion yang akan ditampilkan dalam MBF 2023 tersebut merupakan hasil pendampingan dan kurasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) terhadap 30 pengrajin batik, 12 designer fashion, 2 designer kraft, dan 1 designer alas kaki Kota Mojokerto. Kegiatan kurasi itu sudah dilaksanakan sejak Juli sampai dengan September 2023.
“Mojo Batik Festival ini sejatinya sudah tahun ke tujuh, namun ada yang berbeda di tahun 2023 ini, yang ditampilkan adalah hasil kurasi batik dan fashion yang telah didampingi oleh Kemenparekraf, yaitu batik kontemporer dan pewarnaan alam,” ungkap Ning Ita sapaan akrab Wali Kota Mojokerto. (*)
