Jakarta, Kabarterdepan.com – Berdasarkan Real Count KPU, Sabtu (17/2/2024) pukul 19.30 WIB, perolehan suara Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie Louisa tertinggi di Dapil DKI Jakarta III, tembus hingga 38.132 suara pemilih.
Daerah Pemilihan (Dapil) DKI Jakarta III ini meliputi Kepulauan Seribu, Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Hingga pukul 19.30, data perolehan suara yang sudah masuk ke dalam tabulasi Real Count KPU mencapai angka 45,99% atau 5.569 dari 12.110 TPS.
Grace Natalie yang juga Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran ini mengalahkan beberapa petahana seperti Ahmad Sahroni (26.385 suara) dari Nasdem, Charles Honoris (19.469) dari PDIP, Adang Daradjatun (17.995) dari PKS, Darmadi Durianto (17.027) dari PDIP, Dian Istiqomah (8.013) dari PAN dan Santoso (7.680) dari Demokrat.
Bahkan, di Dapil DKI Jakarta III ini PSI berada di peringkat ke-2, yakni mencapai angka 57.484 atau sekitar 13,17% mengalahkan Golkar yang berada di angka 56.110 atau setara dengan 12,85%, disusul PKS yang mendapatkan suara sebanyak 55.084 atau 12,62%.
Sedangkan, di bawah Grace Natalie, perolehan suara tertinggi di dapil DKI Jakarta III hingga pukul 19.30 adalah Erwin Aksa dari Golkar yang mendapatkan 36.425 suara, diikuti Ahmad Sahroni di angka 26.385 suara, Charles Honoris mendapatkan 19.469 suara dan di posisi kelima, Adang Daradjatun yang berhasil mengumpulkan 17.995 suara. KPU terus melakukan merekapitulasi suara hingga 20 Maret.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie optimis PSI bakal melenggang ke Senayan. Salah satu alasannya adalah hasil survei internal PSI menunjukkan raihan suara mencapai angka 4 persen.
“Kita tidak mau menduga-duga dulu ya, kita menunggu real count karena tadi survei internal kami PSI lolos 4%, jangan lupa Quick Count itu punya margin error 1-2 persen, tergantung lembaganya,” ujarnya di DPP PSI, Jakarta Pusat, Jumat (16/2/2024).
Faktor keyakinan lainnya, menurut Grace Natalie, yakni ada perbedaan mekanisme pengambilan sampel dari desa ke kota, dari rural ke urban, serta peserta pemilu yang banyak.
“Analisanya nanti dulu, kita masih kawal dulu proses penghitungan suara yang sekarang di TPS dan kecamatan, apalagi tadi ada temuan bahwa suara yang tidak sah itu tinggi sekali. Itu kenapa ini menjadi bagian yang sangat penting, ini jadi PR bersama. Tadi mas Ketum bilang untuk caleg DPRD perolehan itu melonjak 4 kali lipat, kita masih mengawal proses penghitungan suara,” pungkasnya. (*)
