Jakarta, Kabarterdepan.com – Perolehan suara Partrai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam real count KPU hamper mendekati ambang batas parlemen 4%. Hingga Senin (4/3/2024) pukul 14.00 WIB PSI meraih 2.404.295 atau mencapai 3,13%.
Capaian itu melampai hasil hitung cepat atau quick count sejumlah Lembaga survei dengan Raihan rata-rata 2,6%. Lonjakan suara itu kemudian dipertanyakan oleh sejumlah tokoh publik.
Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan misalnya, ia menilai pemerintah harus ikut tanggung jawab soal ledakan suara PSI dalam tiga hari terakhir.
“Pemerintah harus ikut bertanggung jawab walaupun ketuanya adalah anak presiden tetapi bukan berarti segala hal bisa dilakukan terhadap partai yang dipimpin oleh anak presiden,” kata Anies.
Menanggapi beragam sorotan itu, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie memberikan respons. Menurut Grace, naik turunnya suara selama proses rekapitulasi adalah hal wajar. Dirinya juga menyampaikan hingga saat ini masih ada puluhan juta suara yang belum dihitung.
“Apalagi hingga saat ini masih lebih dari 70 juta suara belum dihitung,” ujar Grace, Senin (4/3/2024).
Grace kemudian pertanyakan alasan kenapa yang disorot hanya PSI. sebab lonjakan suara juga ada yang dialami oleh partai politik lainnya.
“Kenapa yang disorot hanya PSI? bukankah kenaikan dan juga penurunan terjadi di partai-partai lain? Dan itu wajar karena penghitungan suara masih berlangsung,” ujar Grace.
Grace mengajak untuk menunggu hasil perhitungan akhir KPU. Ia menolak opini yang menyesatkan publik. (*)
