Kota Mojokerto, KabarTerdepan.com – Ratusan buruh rokok PT Bokor Mas Mojokerto geruduk Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Mojokerto, Rabu (23/08/2023) pagi. Mereka menuntut perusahaan tempat mereka bekerja membayarkan hak-hak buruh yang disunat, seperti hak pesangon yang tidak dibayar, hak upah yang hanya dibayarkan separuh dan BPJS Ketenagakerjaan yang tidak dibayar.
Parah buruh rokok berharap, DPRD Kota Mojokerto mampu memberikan solusi atas permasalahan yang mereka alami. Perwakilan buruh kemudian diterima oleh DPRD Kota Mojokerto untuk dilakukan dialog.
Iwan (41) salah seorang perwakilan buruh PT. Bokor Mas mengatakan, kedatangan para buruh ke DPRD Kota Mojokerto ini untuk memperjuangkan hak-hak karyawan yang tidak dipenuhi perusahaan. Para buruh berharap DPRD Kota Mojokerto dapat memberikan solusi atas permasalahan tersebut.
“Untuk buruh PT Bokor Mas meminta kepastian ketika perusahaan mengalami pailit, hak-hak kita minta diberikan gitu loh. Seperti pesangon, kematian yang seharusnya dibayarkan oleh BPJS oleh perusahaan. Untuk kematian kita tidak bisa mengklaim karena perusahaan tidak membayar iuran di BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Iwan.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto Junaedi Malik mengatakan pihaknya sepakat untuk memberikan pendampingan terhadap para buruh tersebut. Ia juga berjanji akan memfasilitasi tuntutan buruh dengan pihak perusahaan PT Bokor Mas.
“Sepakat melakukan pendampingan, memfasilitasi pertemuan berikutnya antara pihak pimpinan perusahaan dan buruh, tidak boleh diwakilkan pengacara, dan dinas terkait,” ujarnya kepada wartawan seusai pertemuan dengan buruh.
Junaedi Malik juga menegaskan akan mengawal serius apa yang dialami oleh para buruh PT Bokor Mas. Setelah ada perjanjian dan pertemuan lanjuan, ia berharap perusahaan dapat memenuhi hak buruh PT. Bokor Mas.
“Agar hak kewajiban masing-masih bisa terpenuhi berjalan dengan baik,” pungkasnya. (erik)
