IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Komisi II DPRD Kota Mojokerto Sidak 3 Proyek Pembangunan, Ini Hasilnya

Avatar of Redaksi
Ketua DPRD Kota Mojokerto, Sunarto, SH bersama anggota Komisi II DPRD Kota Mojokerto, H. Wahju Nur Hidayat dan Silvia Elya Rosa saat sidak dilokasi. (Joe/kabarterdepan.com)
Ketua DPRD Kota Mojokerto, Sunarto, SH bersama anggota Komisi II DPRD Kota Mojokerto, H. Wahju Nur Hidajat dan Silvia Elya Rosa saat sidak dilokasi. (Andy/kabarterdepan.com)

Kota Mojokerto, kabarterdepan.com – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Mojokerto melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke lokasi 3 proyek pembangunan yang sudah habis masa periode pelaksanaan pembangunannya, Rabu (20/3/2024).

Ketiga proyek pembangunan yang dikunjungi diantaranya, proyek pembangunan tempat wisata Taman Bahari Majapahit (TBM) yang berada di area sekitar Jembatan Rejoto, Jalan Kebonagung, Lingkungan Kelurahan Blooto, Pasar Rakyat Prapanca yang terletak di Lingkungan Cakarayam, Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon dan proyek jalan Empunala yang ada di lingkungan Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.

Responsive Images

Sidak yang dilakukan oleh 2 anggota Komisi II DPRD Kota Mojokerto yakni, H. Wahju Nur Hidajat, SH.,M.H dari fraksi PKB dan Silvia Elya Rosa, SE.,MM dari fraksi PDI-P dipimpin langsung Ketua DPRD Kota Mojokerto, Sunarto, SH didampingi Sekretaris DPRD Kota Mojokerto, H. Novi Raharjo, STTP.

Selain itu turut serta dalam sidak tersebut Suko Widodo, pakar Komunikasi Provinsi Jawa Timur. Adapun sidak tersebut bertujuan sebagai bentuk fungsi kontrol pengawasan tindak-lanjut adanya aduan dari warga masyarakat.

Pada kesempatan itu, usai melakukan sidak di tiga lokasi proyek, Ketua DPRD Kota Mojokerto, Sunarto memberikan keterangan pers. Kepada awak media, Sunarto mengatakan, pihaknya dari DPRD Kota Mojokerto sebagai kontrol dan pengawasan melakukan sidak menindaklanjuti adanya keluhan masyarakat tentang proyek pembangunan di tiga lokasi tersebut.

Hasilnya, dari hasil pengamatan yang kami lakukan, tiga lokasi tersebut hingga saat ini belum juga bisa dianggap selesai secara maksimal.

“Ketiga lokasi yang kita sidak dan kunjungi belum bisa dianggap selesai secara maksimal dalam pelaksanaan pekerjaan proyeknya. Kami masih melihat adanya kekurangan untuk bisa dimanfaatkan secara maksimal dan masih harus banyak dilakukan pembenahan,” jelas Sunarto.

Ditambahkan Sunarto, jika ada rencana dalam pelaksanaan pembangunan harus lebih dahulu direncanakan secara matang. Tujuannya agar proyek yang akan dikerjakan sesuai dengan spesifikasinya dengan tujuan agar bisa meningkatkan perekonomian dan pemanfaatannya bisa dirasakan bagi masyarakat Kota Mojokerto.

“Pelaksanaan pembangunan harus bisa dirasakan dan berdampak serta bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan bagi warga masyarakat Kota Mojokerto,” pungkas Sunarto. (ADV)

Responsive Images

Tinggalkan komentar