Kota Mojokerto, kabarterdepan.com – Polisi mengungkap kronologi temuan mayat tanpa identitas di bawah gerbong kereta api Rapih Dhoho di Stasiun Kereta Api Kota Mojokerto, Kamis (29/2/2024) malam.
Kanit Reskrim Polsek Magersari, AKP Yuli Putra mengatakan, mayat tersebut terseret rangkaian gerbong kereta api. Setelah mendapatkan info peristiwa itu, pihaknya menanyakan kejadian tersebut ke pihak petugas stasiun. Setelah dilakukan pengecekan ternyata benar.
Dari saksi yang diduga mengetahui kronologi mayat tersebut, polisi menyebut mayat tersebut diduga seorang laki-laki yang sengaja berlari kea rah kereta api saat melintas.
“Informasi yang kita dapatkan keterangan sementara dari saksi bahwa tadi sekitar pukul 19.00 WIB diketahui adanya seseorang yang berlari ke arah jalur kereta di daerah Damarsi, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. Orang itu dari arah utara lari ke arah selatan infonya,” ujar Yuli.
Ditambahkan Yuli, sepengetahuan warga yang dekat di lokasi kejadian awal, begitu terlihat melintas kereta api dari arah timur, orang tersebut menjatuhkan diri di perlintasan kereta bertepatan dengan melintasnya kereta tersebut.
“Untuk identitas kita masih lakukan penyelidikan lebih lanjut. Dan mudah-mudahan untuk identitas korban segera bisa temukan setelah kita evakuasi dibawa ke kamar jenasah RSUD dr Wahidin Sudirohusodo, Kota Mojokerto,” pungkas Yuli.
Sementara itu tim evakuasi dibantu relawan membutuhkan waktu hingga 2 jam untuk bisa berhasil mengevakuasi tubuh korban.
Jasad tersebut ditemukan di bawah gerbong kereta api Rapih Dhoho, di antara rangkaian gerbong 1 dan 2. Tubuh korban ditemukan dalam keadaan yang sangat mengenaskan terseret kereta api Nomor Lokomotif CC-2017716 jurusan Surabaya -Blitar.
Setelah berhasil dievakuasi, jasad korban tanpa identitas tersebut langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD dr Wahidin Sudirohusodo, Kota Mojokerto. Jasad korban dinaikkan mobil ambulance PMI Kota Mojokerto.
Kasus penemuan mayat tidak beridentitas ini ditangani anggota Reskrim Polsek Magersari bekerja sama dengan Satreskrim Polres Mojokerto Kota.
Menurut William, salah satu relawan yang ditemui di lokasi mengatakan, sekitar pukul 19.40 WIB dirinya mendapatkan informasi adanya penemuan mayat di bawah rangkaian gerbong kereta api. Saat itu juga tim relawan mendatangi lokasi kejadian untuk membantu melakukan evakuasi.
“Kita bersama tim membutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk bisa mengevakuasi mengeluarkan jasad korban dari bawah rangkaian gerbong kereta api. Karena bagian dari jasad korban tersangkut di rangkaian besi roda kereta api,” ujarnya.
“Butuh alat pemotong besi untuk selanjutnya baru kita berhasil mengeluarkan jasad korban,” pungkas William. (*)
