Pasuruan, kabarterdepan.com – Duka menyelimuti keluarga besar pondok pesantren (Ponpes) Sidogiri di Pasuruan.
Mobil Kijang yang ditumpangi rombongan bu Nyai Sidogiri tersebut terlibat kecelakaan dengan Kereta Api (KA) di desa Patuguran, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Selasa (7/5/2024) sekitar pukul 08.40 WIB.
Dari data yang dihimpun, ada 4 orang yang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
Kronologi kejadian itu bermula mobil jenis Toyota Kijang nopol N 1475 WU yang ditumpangi rombongan bu Nyai Sidogiri hendak melintasi rel KA dari arah selatan ke utara.
Sebenarnya mobil itu sempat dicegat untuk berhenti oleh relawan yang menjaga perlintasan tanpa palang pintu tersebut. Sebab ada kereta api akan melintas.
Namun entah mengapa sopir tak menghiraukan dan mobil terus berusaha menyeberang rel.
Nahasnya setelah berada di tengah perlintasan, mobil tersebut macet hingga akhirnya tertabrak kereta api.
“Sudah diperingatkan untuk berhenti karena ada kereta lewat, tapi mobil terus emang. Akhirnya mobil macet di tengah rek dan akhirnya tertabrak kereta,” ujar Abdul Manan, saksi mata di lokasi.
Kerasnya benturan tersebut menyebabkan mobil rombongan bu Nyai Sidogiri terseret hingga 150 meter dari titik tabrakan.
Kasubdit Gakkum Dirlantas Polda Jatim, AKBP Wayan Purwa mengatakan ada 4 orang meninggal dunia dalam musibah tersebut.
“Tiga orang meninggal di TKP, dan satu orang meninggal di rumah sakit,” ujarnya.
Sementara sopir dan 2 penumpang lainnya mengalami luka dan dirawat di RSUD R Soedarsono Kota Pasuruan.
Empat orang yang meninggal tersebut adalah ibu Nyai Hj Munjiyah binti Tohir dari Ponpes Sidogiri, Ning Maslahah binti Tohir dari Ponpes Sidogiri, Ning Aidah dari Desa Gayam, dan Ning Alwiyah binti Ali dari Kepuh Kejayan.
Dari postingan video di medsos X akun @KepaArgawinata7 terlihat kondisi mobil mengalami kerusakan parah. Beberapa orang berusaha memberikan pertolongan kepada penumpang mobil tersebut. (*)
