IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Aghnia Punjabi Ungkap Kronologi Lengkap Penganiayaan yang Dialami Putrinya Oleh Pengasuh

Avatar of Redaksi
Aghnia Punjabi saat memberikan keterangan kepada wartawan di Mapolres Kota Malang, Sabtu (30/3/2024). (Redaksi/kabarterdepan.com)
Aghnia Punjabi saat memberikan keterangan kepada wartawan di Mapolres Kota Malang, Sabtu (30/3/2024). (Redaksi/kabarterdepan.com)

Kota Malang, kabarterdepan.com – Selebgram Aghnia Punjabi mengungjkap kronologi lengkap penganiayaan yang dialami oleh putrinya yang masih berusia 3 tahun.
Pelakunya adalah suster atau Baby Sitter inisial IPS (27) yang kini sudah diamankan oleh Polres Kota Malang.

Kronologi engkap tersebut ia bagikan dalam unggahan instagramnya @emyaghnia, Minggu (31/3/2024).

Responsive Images

Aghina mengatakan bahwa dengan segala kerendahan hati dirinya menyebut. Tapi dengan menyebut nama Allah, Aghnia selalu memberikan yang terbaik untuk anaknya, perhatian penuh, pendidikan, perawatan, makanan dan semua keperluan anaknya selalu dpenuhinya.

“Saya bukan ibu yang sempurna, saya ibu yang bodoh dan saya juga ibu yang mungkin menurut kalian belum siap. Bukan hanya suster itu yang berhak mendapatkan hukuman, saya pun harusnya dihukum juga,” ujarnya.

Selebgram tersebut mengungkap kronologi lengkap penganiayaan yang dialami putrinya yang Bernama Cana. Tanggal 27 Maret Aghnia pergi ke Jakarta untuk bazar selama 2 hari.

Ia tidak membawa serta anaknya dikarenakan Cana dan Sultan sudah sekolah. Cana sekolah di hari Senin sampai Jumat dan dititipkan kepada suster dengan adik iparnya. Sementara di rumah tersebut juga ada driver, 2 orang asisten rumah tangga, suster 2 orang termasuk tersangka dan adik ipar.

Aghnia mengatakan, tanggal 28 Maret, pukul 4 subuh penganiayaan terjadi. Posisi semua di basement tidak mendengar sama sekali dan kamar terkunci rapat proses dilakukan 1 jam tanpa henti.

“Pelaku tidak memperbolehkan Cana keluar kamar karena takut terlihat orang rumah atas tidnakannya ia memberitahu semua orang rumah bahwa Cana demam, makanan pun di bawa ke kamar,” bebernya.

Motif pelaku menyiksa Cana karena Cana tidak mau diobati bekas cakarannya. Belum tahu apakah cakaran itu karena dia atau tidak.
Kemudian tanggal 29 Maret hari Aghnia Kembali ke Malang. Ia mendapatkan laporan bahwa putrinya jatuh dari kamar mandi dan memar.

Namun memarnya nggak wajar suami Aghnia mengecek CCTV. ternyata terbukti pelaku melakukan penganiayaan tapi tidak mengakui.

“Singkatnya seperti itu, saya serahkan ke pihak yang berwajib. Semoga Cana mendapatkan keadilan se adil adilnya. Terimakasih untuk teman-teman yang mensupport saya. Saya tidak bisa ngomong apa-apa lagi,” tutupnya. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar