Kabupaten Mojokerto, kabarterdepan.com – Pengunjung wisata Alas Suko di malam pergantian tahun baru 2024 membludak. Pengelola mendapatkan banyak reservasi dari pengunjung yang camping di lokasi wisata yang berada di desa Sukosari, kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto ini.
Menurut Jamal, marketing Alas Suko, meski baru dilaunching bulan November 2023, pengunjung wisata camp ini cukup banyak. Bahkan jika weekend atau momen libur nasional pengunjungnya membludak.
Selama momen pergantian tahun baru, lebih dari 110 tenda. Pengunjung bukan hanya datang dari lokal Mojokerto saja, namun wisatawan dari luar Mojokerto juga banyak.
“Malam tahun baru tadi malam ada pengunjung yang datang dari Surakarta, bandung, semarang, dan daerah di Jawa Timur lainnya.
Menurut Jamal, Marketing Alas Suko, harga tiket masuk (HTM) Alas Suko Rp 30 ribu per orang. Rinciannya Rp 10 ribu untuk tiket masuk, dan Rp 20 ribu untuk sewa lahan camping, listrik, air, kebersihan dan fasilitas lainnya.
“HTM Rp 30 ribu, tapi kalau ada komunitas yang datang bisa fleksibel. Ini konsepnya alam yang menawarkan pemandangan view alam dan udara yang segar,” ujarnya, Senin (1/1/2024).
Luas lahan Alas Suko cukup luas. Jamal menambahkan, luas lahan yang diajukan ke Perhutani 8,9 hektar. Tapi sementara tertangani belum ada 50 persen.
“Tempat kemah dari Blok A hingga D,” imbuhnya.
Selain sewa lahan, pengelola juga menyewakan alat camping seperti tenda dan aksesorisnya. Harga sewa tenda kapasitas 4 orang Rp 70 ribu, sedangkan kapasitas 6 orang harga sewa Rp 90 ribu.
Untuk fasilitas Alas Suko sendiri cukup lengkap. Ada kamar mandi di 5 titik. Jika ditotal terdapat 20 bilik kamar mandi. Selain itu ada mushola, listrik dan air.
“Ada banyak titik lokasi yang disediakan colokan listrik, sehingga mempermudah dan memberi kenyamanan kepada pengunjung, meskipun belum maksimal banget kita berusaha ke yang lebih baik,” urainya.
Menurut Jamal, pengunjung yang hendak camping diharapkan melakukan reservasi ke nomor 082229972080. Tujuannya untuk memastikan ketersediaan lahan.
Sementara bagi pengunjung, ada beberapa larangan yang ditetapkan oleh pengelola. Antara lain tidak boleh merokok di dalam tenda, tidak boleh boleh membakar, kalaupun ingin membuat api unggun akan disediakan tempat khusus oleh pengelola.
“Karena tanaman pinus sangat mudah terbakar,” pungkasnya. (*)
