Kabupaten Mojokerto, Kabarterdepan.com – Kampung Durian di Desa Duyung, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto rupanya membuat kesejahteraan warga sekitar bertambah, mengingat setiap harinya wisatawan terus hilir berkunjung.
Sehingga, sektor perputaran rupiah di dalam perekonomian di desa yang berada di ujung Kecamatan Trawas itu meningkat. Selain menjual durian, banyak warga sekitar yang menjajakan makanan dan minuman di area kampung durian tersebut.
Dijumpai di kampung durian, Novia Puspitasari, salah satu penjual durian menyampaikan, jika hari biasa dirinya dapat menjual 200 hingga 300 biji durian dengan harga bervariatif.
“Harganya berbeda-beda, ada yang 100 ribu dapat 6 ada juga 100 ribu dapat 4 biji durian,” katanya, Sabtu (2/12/2023) siang.
Ia menambahkan, berbeda dengan weekday, jika menjelang weekend seperti Sabtu dan Minggu, dirinya mampu menghabiskan sebanyak 400-500 biji durian dalam sehari.
“Kalau omsetnya sekitar hampir 15 sampai 20 juta rupiah,” akunya.
Novia menjelaskan, para pelanggan yang datang di lapaknya telah terjamin rasa yang dihasilkan dari buah durian yang dijualnya tersebut.
“Di sini selalu bergaransi, kalau memang ada yang gak manis pasti diganti,” paparnya.
Kampung durian sebenarnya telah ada lebih dari 15 tahun yang lalu, namun baru terkenal di kalangan wisatawan beberapa tahun yang lalu.
“Pengunjung dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, dan lokal Mojokerto mas,” jelasnya.
Ia menjelaskan, rata-rata para pengunjung itu meminati durian jenis merica yang dinilai bentuknya lebih kecil dan rasanya berbeda.
“Durian di sini itu cuma dua jenis, yakni merica yang kecil-kecil dan lokal montong. Kebanyakan orang-orang itu memilih merica karena lebih manis pahit,” tandasnya.
Sementara itu, salah satu pembeli, Bagas Sebastian asal Mojokerto menyampaikan, dia telah lama berlangganan di kampun durian ini.
Dirinya yang datang bersama beberapa tetangganya ini pun memborong puluhan durian.
“Ini tadi rombongan datang 10 orang, ya habis banyak mas,” pungkasnya. (*)
