KOTA MOJOKERTO – Jumlah laporan polisi dan tersangka kasus narkoba di kota Mojokerto pada tahun 2022 menurun ketimbang pada tahun 2021 lalu.
Waka Polres Mojokerto, Kompol Sarwo Waskito mengatakan, laporan Polisi dan jumlah tersangka pada tahun 2022 ada penurunan dibanding tahun 2021 (kuantitas) namun ada peningkatan ungkap Jumlah barang bukti narkotika dan obat keras berbahaya (kualitas) yang diamankan pada tahun 2022 dibanding tahun 2021.
“Terjadi penurunan laporan polisi, jika pada tahun 2021 sebanyak 108 perkara. Maka pada tahun 2022 menjadi 94 perkara. Penurunan ini juga diimbangi dengan penurunan jumlah tersangka dari 154 orang pada tahun 2021 menjadi 118 orang pada tahun 2022 ini,” ungkap Kompol Sarwo Waskito.
Lebih lanjut, Kompol Sarwo Waskito menyampaikan, pada tahun 2021 barang bukti (BB) Narkotika jenis SABU sebanyak 801,49 gram meningkat menjadi 1083,53 gram pada tahun 2022 ini. Sedangkan, untuk BB Ekstasi pada tahun 2021 sebanyak 116 butir naik menjadi 144 butir pada tahun 2022.
“Untuk BB Ganja, pada tahun 2021 seberat 18,50 gram naik menjadi 48,2 gram. Yang paling banyak kenaikannya adalah pil double L dan Y, pada tahun 2021 sebanyak 210.815 butir menjadi 3.210.107 butir,” tuturnya.
“Kalau diasumsikan per butir Rp 3.000, jika dikalikan 3.210.107 butir. Jumlahnya sungguh sangat fantastis, yakni Rp. 9.630.321.000,” pungkasnya.
