IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Persiapan Inflasi Nataru, Diskopindag Kota Malang Jaga Stok Komoditas

inflasi
Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi saat doostop dengan wartawan usai rapat High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Malang Tahun Anggaran 2023, Selasa (19/12/2023) (Dinda/Kabarterdepan.com)

Kota Malang, Kabarterdepan.com – Inflasi libur natal dan tahun Baru (Nataru) banyak disebabkan karena naiknya harga dan ketersediaan komoditas. Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan – Diskopindag Kota Malang mulai melakukan pengawasan rutin pada stok komoditas yang ada di pasaran.

Demi dapat mengatasi lonjakan inflasi menjelang libur Nataru, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang mengadakan rapat High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Malang Tahun Anggaran 2023 pada Selasa (19/12/2023). Rapat yang diadakan di Hotel Atria Malang terseut dihadiri oleh para pejabat Perum Bulog, Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan juga dinas terkait di Kota Malang, termasuk Diskopindag.

Responsive Images

Dalam rapat tersebut, BPS Kota Malang memaparkan data mengenai angka inflasi pada empat bulan terakhir mengalami peningkatan. Mulai dari bulan Agustus dengan 0,07 persen yang tiba-tiba meningkat ke angka 0,18 pada September. Angka inflasi pada Oktober hingga November pun mengalami tren naik hampir dua kali lipat, yakni dari 0,26 sampai 0,40.

Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menyatakan pihaknya kini fokus untuk menjaga ketersediaan sekaligus bahan-bahan pokok. Usaha Diskopindag tersebut bukan untuk mengintervensi harga pasar, namu lebih pada pengawasan.

“Harga pasar kan tergantung pada penjual dan pembeli. Kita fokus untuk melakukan pengawasan. Upayanya menambah jumlah barang yang ada di pasar, sehingga nanti pemintaan bisa lebih kecil daripada jumlah barang. Itu untuk menurunkan harga barang,” ungkap Eko kepada wartawan.

Untuk benar-benar dapat mengendalikan inflasi, Diskopindag Kota Malang melakukan beberapa aktivitas seperti melanjutkan giat Pasar Murah yang sudah digelar pada bulan-bulan sebelumnya. Selain itu, operasi pasar juga terus digencarkan. Diskopindag Kota Malang rutin melakukan operasi pasar dalam satu minggu sekali.

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengungkapkan bahwa harga beberapa komoditas yang mengalami kenaikan menjadi hal yang lumrah ketika memasuki liburan Nataru. Kota Malang sendiri dalam satu tahun memang mengalami inflasi yang naik-turun.

“Kalau dilihat dari persentase sebetulnya masih terkendali. Apabila kita bandingkan dengan kabupaten/kota yang lain, kita masih sedikit aman,” kata Wahyu.

Diketahui, beberapa harga bahan pokok pada pasar-pasar di Kota Malang mengalami perubahan yang cukup variatif. Per Selasa (19/12/2023), harga cabai rata-rata mengalami penurunan, seperti cabai merah besar yang turun hingga Rp9.167. Sedangkan, beras, minyak goreng, daging, telur ayam, susu, dan sayur mayur masih bertahan di harga yang sama. Peningkatan harga malah mulai tampak pada bawang-bawangan, seperti bawang merah yang naik sekitar Rp1000-an dan bawang putih Rp800.

Responsive Images

Tinggalkan komentar