IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Demo Buruh di PT Pradha Karya Perkasa Kutorejo Mojokerto Berakhir Ricuh

Avatar of Redaksi
Tangkapan layar video dugaan kericuhan demo PT Pradha Karya Perkasa di Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Kamis (19/10/2023) malam
Tangkapan layar video dugaan kericuhan demo PT Pradha Karya Perkasa di Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Kamis (19/10/2023) malam

Kabupaten Mojokerto, KabarTerdepan.com – Sejumlah warga dan beberapa buruh menggelar aksi unjuk rasa dan mogok kerja di depan PT Pradha Karya Perkasa, di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Kamis (19/10/2023) malam.

Mereka menuntut beberapa kariawan yang bekerja yang di PHK tanpa ada kejelasan dan upah yang jauh dari UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota).

Responsive Images

Dalam aksi unjuk rasa yang digelar hingga malam hari tersebut berakhir ricuh selama dua kali, beruntung pihak pengamanan dari Polres Mojokerto yang berjaga dilokasi bisa menenangkan masa.

Heri Novian, Pengurus Pusat Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) saat ditemui mengatakan, ratusan warga sekitar yang awalnya bekerja tiba tiba diberhentikan tanpa ada pesangon dari perusahaan.

“Tuntutannya masuk kerja, total ada sekitar 250 karyawan dari warga sekitar, gajinya hanya sekitar Rp 2.500.000 jauh dari UMK,” katanya Kamis (19/10/2023) malam.

Ia juga memambahkan, dari beberapa upai yang diterima para kariawan ada beberapa potongan upah yang diterima.

“Didalam seperti ada eksploitasi pemotongan gaji tanpa alasan seperti klaim klaim,” tambahnya.

Aksi mogok kerja pun dilakukan beberapa pendemo, mereka memblokade akses masuk pabrik selama dua hari, sehingga akses mobil pengangkut barang dan beberapa kariawan yang bekerja tidak bisa keluar.

Hingga akhirnya, lanjut Heri, terdapat beberapa kelompok yang diduga dari pihak perusahaan merusak tenda yang terpasang di depan pabrik, kericuhan pun tak terhindarkan.

“Kita komitmen tidak boleh masuk, tahu-tahu tenda kami diserang dari dalam kami mempertahankan, sekali lagi kami tidak menyerang kami mempertahankan dan itulah konsekuensi kita,” tegas Heri.

Ratusan Polisi disiagakan dilokasi untuk mengamankan aksi tersebut, hingga malam hari sekira pukul 21.00 (WIB) Kapolres Mojokerto AKBP Wahyudi datang ke lokasi untuk melakukan mediasi terhadap kedua belah pihak.

Menurut Heri, Aksi itu berakhir dengan mediasi beberapa perwakilan buruh, dan kedepan akan dilakukan pertemuan antara Pemerintah Daerah dan perusahaan.

“Sabtu dan Minggu ada ketemuan di fasilitas oleh Kapolres dan Bupati, kita memberikan peluang kepada pihak untuk menyelesaikan kasus ini,” pungkasnya.

Sementara pihak manajemen perusahaan belum bisa dikonfirmasi terkait permasalahan ini.

Responsive Images

Tinggalkan komentar