IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

8 Rumah di Ngembeh Dlanggu Terancam Amblas, Kapolres Mojokerto Dorong Pemda Lakukan Perbaikan Tanggul Sungai

Avatar of Redaksi
Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto saat memberikan bantuan sosial kepada warga Desa Ngembeh Dlanggu yang mengungsi, Rabu (24/4/2024). (Alief Wahdana/kabarterdepan.com)
Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto saat memberikan bantuan sosial kepada warga Desa Ngembeh Dlanggu yang mengungsi, Rabu (24/4/2024). (Alief Wahdana/kabarterdepan.com)

Mojokerto, kabarterdepan.com – Kondisi 8 rumah warga RT 1 RW 1 Dusun Ketangi, Desa Ngembeh, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto yang berada di bibir Sungai Raharjo Tirto Ngembeh terancam amblas karena longsor.

Bibir tebing sungai yang bersinggungan langsung dengan beberapa rumah warga mempunyai tinggi 30 meter. Tanah di tepian sungai tersebut akhir-akhir ini terus terderus dan longsor seiring derasnya debit air sungai akibat curah hujan tinggi belakangan ini. Dari yang sebelum berjarak 10 meter dari bibir sungai kini menyisahkan 1 meter saja.

Responsive Images

Kondisi tersebut mendapatkan atensi dari Polres Mojokerto lewat Bakti Sosial dan penyerahan bantuan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto, Rabu (24/4/2024)

AKBP Ihram Kustarto mendorong dan mengupayakan Pemerintah Daerah (Pemda) Mojokerto untuk memberikan prioritas dengan masalah ini. Terlebih selama musim hujan, sedikit demi sedikit debit aliran air sungai menggerogoti tanah yang bersinggungan langsung dengan rumah warga.

“Informasi warga yang saya terima, tahun ini saja sudah tiga kali terjadi longsor. Artinya butuh perhatian Pemerintah Daerah agar sesegera mungkin melakukan tindakan penanganan di wilayah yang kami maksud,” ujar AKBP Ihram, Rabu (24/4/2/2024).

Kapolres lulusan Akpol 2005 turut memberi apresiasi kepada Rumiah, salah satu warga yang rela rumahnya ditempati warga terdampak untuk mengungsi sementara. Warga saat darurat mengungsi sementara di rumah warga tersebut.

Kapolres Mojokerto juga mengatakan bahwa memang untuk sementara warga terdampak bisa mengungsi ke rumah warga tersebut, lebih lanjutnya menyarankan untuk mengevakuasi diri bila keadaan dianggap membahayakan.

“Jika bila cuaca dirasa buruk hujan terjadi cukup lama. Bisa juga melakukan relokasi ke fasiltas umum yang telah disediakan,” tandasnya.

Kesempatan terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto merespon atas longsor tersebut. Pemkab Mojokerto berencana menerjunkan Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto untuk membangun tanggul pada pinggiran sungai di Ngembeh, Dlanggu.

“Sekarang masih dalam tahap kordinasi dan kajian Dinas PUPR, semoga dalam waktu dekat bisa segera realisasi,” jelasnya

“Jumlah warga yang terdampak ada 8 KK dan 23 jiwa. Saat ini kami mohon kepada warga terdampak, agar bisa ke tenda posko siap siaga atau balai dusun. Posko siaga dari kami juga selalu buka,” imbuhnya. (alief)

Responsive Images

Tinggalkan komentar