IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Bisnis Jahe Merah Instan, Ibu 4 Anak di Kota Mojokerto Raup Omset hingga Rp 10 Juta Per Bulan

Maria Ulfa, warga Kota Mojokerto yang sukses bisnis Jahe Merah Instan, Senin (30/10/2023). (Erix/KabarTerdepan.com)
Maria Ulfa, warga Kota Mojokerto yang sukses bisnis Jahe Merah Instan, Senin (30/10/2023). (Erix/KabarTerdepan.com)

Kota Mojokerto, Kabarterdepan.com – Maria Ulfa (55), ibu 4 anak warga Lingkungan Meri Dukuhan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto mampu mendulang cuan jutaan rupiah melalui usahanya bisnis Jahe Merah Instan serta juga sebagai produsen Jahe Merah.

Saat ditemui Kabarterdepan.com, Senin (30/10/2023), Maria Ulfa bercerita bahwa ia memulai bisnis Jahe Merah Instan sejak tahun 2012. Idenya sederhana, yakni ingin membuat bisnis Jahe merah instan untuk kesehatan. Menurutnya ide itu relatif praktis tanpa banyak pengolahan, tinggal diseduh dengan air hangat sudah bisa langsung dinikmati.

Responsive Images

“Saya mempunyai ide untuk membuat bisnis Jahe Merah Instan ini dari Tahun 2012. Tujuannya Jahe Merah Instan ini adalah minuman kesehatan. Biasanya untuk orang masuk angin, meriang minum Jahe Merah itu bisa sembuh,” terang Maria Ulfa mengawali kisahnya.

Awalnya tahun 2010 Maria Ulfa sempat membuat sirup dari Jahe Merah. Saat itu usahanya cukup berjalan. Bahkan sempat mendapatkan pesanan dari Malaysia, namun ia tolak karena faktor biaya pengiriman yang mahal. Kemudian setelah itu tahun 2012 Maria Ulfa memproduksi Jahe Merah Instan berupa bubuk, lebih ringan dibanding dalam bentuk sirup.

“Saya mempunyai pemikiran membuat Jahe Merah Instan itu karena mudah dibawa ke mana-mana. Kalau yang berupa sirup itu susah karena lebih berat,” ujar Maria.

Jahe yang digunakan adalah kualitas terbaik. (Erix/KabarTerdepan.com)
Jahe yang digunakan adalah kualitas terbaik. (Erix/KabarTerdepan.com)

Saat ini Maria Ulfa sudah mempunyai 2 orang karyawan dan 1 anaknya untuk membantu bagian produksi. Dalam menjaga kualitas produknya, Maria Ulfa memilih jahe merah yang terbaik, tidak cacat dan umur jahe yang sudah tua.

Proses produksi terbilang sederhana. Jahe merah dicuci bersih kemudian dipotong kecil-kecil. Setelah itu dihaluskan dengan cara diblender. Selanjutnya jahe merah diperas menggunakan kain bersih kemudian disaring. Setelah proses penyaringan, jahe tersebut dimasak di wajan. Saat mendidih, lalu dimasukkan gula pasir dan diaduk terus-menerus sampai menjadi serbuk.

“Saat membuat itu paling capek mengaduknya, karena sampai menjadi bubuk. Kita masih menggunakan cara manual. Untuk perbandingannya jahe merah satu kilo dan gula pasir dua kilo,” tutur Maria.

Proses pengemasan Jahe Merah Instan terbagi beberapa kemasan, antara lain kemasan 100 gram dan 200 gram. Selain itu ada juga kemasan boks, satu boksnya berisi 5 sachet yang terdiri dari 25 gram. Produk tersebut kemudian ia beri nama Jahe Merah Faiz dan Sons, yang diambil dari nama almarhum suaminya yaitu Faiz. Sedangkan Sons berasal dari bahasa inggris yang berarti beberapa anak laki-laki. Maria Ulfa sendiri dikaruniai 4 anak laki-laki.

Harga Jahe Merah Instan

Maria Ulfa membanderol produk Jahe Merah Instan miliknya dengan harga Rp 16.000 untuk kemasan 100 gram. Sementara untuk kemasan 1 boks dijual harga Rp 18.000. Sedangkan kemasan pouch berisi 200 gram dijual dengan harga Rp 28.000.

Saat ini produknya sudah tersebar di toko dan swalayan di Mojokerto, antara lain di swalayan Sanrio, Sunrise Mall, dan toko pusat oleh-oleh. Selain itu pemasarannya juga sudah menjangkau ke Surabaya, Jombang, Sidoarjo, Jakarta, Bandung, bahkan hingga ke luar jawa seperti bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Setiap hari saya memproduksi Jahe Merah ini tidak banyak, hanya 10 kilo saja,” kata Maria.

Dalam menjalankan bisnis Jahe Merah Instan, Maria Ulfa mengaku melakukannya dengan cara offline maupun online. Selain itu ia menerapkan sistem reseller sebagai strategi pemasaran. Sehingga setiap harinya banyak reseller yang datang ke rumahnya untuk mengambil produk jahe merah instan untuk dijual kembali.

Dalam satu bulan berbisnis Jahe Merah Instan, Maria Ulfa mengaku mampu meraup keuntungan bersih sekitar Rp 5 juta hingga Rp 10 juta. Maria Ulfa juga memberi pesan kepada pengusaha yang baru merintis usaha agar jangan mudah menyerah dan putus asa apabila ada kegagalan.

“Terus dilakukan inovasi sampai berhasil. Kegagalan itu wajar, kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Tetap fokus terhadap usahamu maka kamu akan mendapatkan keberhasilan,” ujarnya memungkasi. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar