IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Begini Aktivitas Jemaah Haji Kabupaten Mojokerto saat Tiba di Madinah

Avatar of Nanda
Jemaah haji mojokerto
Jemaah haji Kabupaten Mojokerto menyimak penjelasan materi dari pendamping haji (Kemenag Mojokerto)

Kabupaten Mojokerto, KabarTerdepan.com – Rombongan jemaah haji Kabupaten Mojokerto sebanyak empat kloter baru tiba di Madinah pada Senin (24/7/2023) kemarin. Sebelumnya, jemaah haji Bumi Majapahit ini sudah bersiap sejak Minggu (23/7/2023) untuk menempuh perjalanan darat sejauh 450 km menggunakan kendaraan bus. Setelah sampai di Madinah, jemaah haji Kabupaten Mojokerto harus beristirahat sejenak selama 10 jam sebelum melakukan Arbain.

“Rombongan dari Mojokerto sampai di Madinah kemarin (24/7/2023) dengan menaiki bus. Perjalanan makan waktu kira-kira 5 jam. Rombongan sampai sekitar pukul 19.30 WAS. Beberapa jemaah masih beristirahat sejenak,” kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Kabupaten Mojokerto, M Zainut Tamam, Selasa (25/7/2023).

Responsive Images

Sementara itu, Arbain sendiri telah dimulai pada Selasa (25/7/2023) subuh. Arbain sendiri adalah serangkaian dari salat fardu selama 40 kali di Masjid Nabawi Madinah. “Sudah sejak Selasa (27/7/2023) subuh Arbain dimulai,” tambah Tamam.

Rangkaian salat selama 40 kali di Masjid Nabawi Madinah ini dilakukan tanpa jeda. Bahkan, salat fardu selama 40 kali ini tidak terputus sejak takbiratul ihram bersama imam salat.

Tapi, Arbain sendiri tidak termasuk dalam wajib ataupun rukun haji. Dengan demikian, walau tidak melaksanakan Arbain, hal yang demikian tidak membuat batal hajinya jemaah.

“Arbain itu sunnah. Namun pasti banyak jemaah tidak ingin melewatkan kesempatan untuk melakukan Arbain. Mumpung masih banyak waktu di Masjid Nabawi ini, dan juga banyak kesempatan untuk salat di Masjid Nabawi,” tandas Tamam.

Bagi jemaah haji Kabupaten Mojokerto yang fisiknya sehat memang dianjurkan mengikuti  Arbain. Dengan catatan, Arbain ini dilakukan secara berjemaah tanpa ketinggalan takbiratul ihram bersama imam salat fardu di Masjid Nabawi.

“Bagi jemaah yang fisiknya sehat, disarankan ikut Arbain. Tapi kalau dirasa cukup jauh dari maktab ya tidak perlu memaksakan diri,” tambah Tamam. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar