IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Simak Kepulangan Jemaah Haji Kabupaten Mojokerto

Avatar of Nanda

Kabupaten Mojokerto, KabarTerdepan.com – Jemaah haji asal Kabupaten Mojokerto dijadwalkan pulang ke Tanah Air pada 3 Agustus 2023 mendatang. Dari keterangan yang berhasil dihimpun, setidaknya sejak 31 Juli pergerakan pulang jemaah haji Kabupaten Mojokerto sudah dimulai.

Pada 31 Juli 2023, jemaah haji Kabupaten Mojokerto mulai memberesi barang bawaan dan memasukannya ke dalam koper masing-masing. Selanjutnya, pada 2 Agustus 2023, jemaah haji dari kloter 81, 82, 83 dan 84 dijadwalkan sudah merapat di terminal Kota Madinah.

Responsive Images

“Rangkaian pulang jemaah haji Kabupaten Mojokerto setidaknya sudah dimulai sejak akhir Juli 2023,” kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Kabupaten Mojokerto, M Zainut Tamam kepada wartawan, Sabtu (8/7/2023).

Setelah jemaah berada di terminal Kota Madinah, secara berangsur-angsur jemaah haji Kabupaten Mojokerto akan menuju bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Kota Madinah. “Jadi, dulu kami awal berangkat itu mendarat di Jeddah, nanti kalau pulang terbangnya di Madinah. Tanggal 3 Agustus 2023 terbang dari bandara AMAA dan mendarat di Juanda,” terang Tamam.

Namun, sebelum terbang, nantinya koper masing-masing jemaah haji Kabupaten Mojokerto akan melewati screening (pemeriksaan). Hal ini imbas dari kebijakan dilarangnya jemaah membawa air zamzam dari Arab Saudi. Meski demikian, jemaah tetap mendapat jatah air zamzam tatkala tiba di Tanah Air.

“Masing-masing jemaah mendapat jatah 10 liter air zamzam. Nanti dibagikan saat sudah masuk asrama haji. Jadi tidak perlu khawatir tidak mendapat air (zamzam) karena dilarang membawa dari Arab Saudi,” ujar Tamam.

Sementara itu, sebelum pulang ke Tanah Air, jemaah haji akan berpindah menuju Kota Madinah pada 24 Juli 2023 nanti. Saat berad di Madinah, jemaah biasanya melakukan Arbain serta mengunjungi beberapa tempat bersejarah.

Arbain maksudnya adalah empat puluh. Jumlah tersebut berasal dari 40 kali salat fardu yang dilakukan di Masjid Nabawi Kota Madinah secara terus menerus selama delapan hari. Selain itu, salat ini dilakukan secara berjemaah tanpa terputus.

Kemudian, jemaah haji Kabupaten Mojokerto juga dapat menyempatkan diri berkunjung ke tempat-tempat bernilai historis tinggi dalam agama Islam. Seperti mengunjungi gunung Uhud, masjid dengan dua kiblat (masjid qiblatain), Masjid Quba, komplek makam Baqi, serta tempat-tempat lainnya.

Responsive Images

Tinggalkan komentar