IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Tungku Pabrik Baja di Mojokerto Meledak, 9 Karyawan Dilarikan ke Rumah Sakit

Avatar of Admin Kabar Terdepan

Pabrik Baja di Mojokerto
Pabrik Baja di Mojokerto, PT. Jaya Mestika yang tungkunya meledak
MOJOKERTO,- Pabrik Baja di Mojokerto PT Jaya Mestika di Desa Tumapel, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto meledak. Dalam peristiwa ini dikabarkan 9 karyawan mengalami luka bakar yang cukup parah akibat ledakan tungku peleburan.
Informasi yang dihimpun, dari 9 karyawan tersebut 6 orang dilarikan ke RS Sakinah, 2 orang dilarikan ke RS Sidowaras dan 1 orang dilarikan ke RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Di lokasi kejadian di Pabrik Baja di Mojokerto, wartawan tidak diperkenankan masuk ke lokasi. Awak media hanya menunggu di depan pintu gerbang.
“Terdengar suara ledakan keras sekitar pukul 00.30 malam. Katanya tungku peleburan meledak. Penasaran saja saya cek ke lokasi,” kata Bagus salah satu warga asal Kecamatan Bangsal saat melihat ke lokasi PT Jaya Mestika, Selasa (9/6/2020).
Nama 6 korban yang dilarikan ke RS Sakinah yakni Muslimin (32) warga Dusun Karang Tengah Desa Sumber Girang, Kecamatan Puri, Siswoyo (46) warga Segunung Desa Talok, Kecamatan Dlanggu, Eko Rudi (28) warga Brangkal, Kecamatan Sooko, Muzaqi (36) warga Dlanggu, M Meka Latansa (29) warga Desa Losari, Kecamatan Gedek, Lailatul Qodriyah (30) perempuan asal Dusun Kaliasin, Desa Bendung, Kecamatan Jetis.
Sementara 2 korban yang dilarikan ke RS Sidowaras dan 1 korban yang dilarikan ke RSUD Dr Soetomo Surabaya belum diketahui identitasnya.
Siswoyo (46) salah satu karyawan yang dirawat di RS Sakinah menjelaskan, peristiwa berawal ketika Ia bersama para pekerja lainnya bekerja sebagai operator pemasak bahan dasar baja. “Waktu itu lagi produksi, tiba-tiba meledak tungku untuk memasak besi,” ujarnya.
Ia menegaskan, saat kejadian ada sekitar 10 orang pekerja di lokasi. Namun ia tidak tahu pasti apa penyebab meledaknya tungku peleburan baja tersebut.
Mendengar kejadian tersebut, polisi mendatangi tempat kejadian perkara. Namun hingga saat ini belum ada penjelasan dari pihak kepolisian apa penyebab ledakan tersebut.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Rifaldhy Hangga Putra mengatakan kasus ledakan di PT JMI saat ini masih dalam tahap meminta keterangan saksi-saksi dari karyawan pabrik.
Sementara ini kami sudah minta keterangan dari 5 saksi, yaitu karyawan Pabrik Baja di Mojokerto. Mereka kami minta keterangan di lapangan, kata Rifaldhy saat dihubungi terpisah.
Para saksi itu, diagendakan dipanggil ke Polres Mojokerto agar bisa menggali keterangan lebih dalam.
Ia memastikan, ledakan di PT JMI itu adalah tungku peleburan baja. Namun pihaknya masih menyelidiki penyebab meledaknya tungku. Karena banyak kemungkinan yang menjadi penyebab.
Terkait penyebab ledakan masih kami selidiki. Kami sedang berkoordinasi dengan Polda Jatim untuk mengundang Labfor. Nanti hasil olah TKP Labfor yang akan menentukan penyebab meledaknya tungku tersebut, ungkapnya.
Sementara 9 korban yang dirawat di Rumah sakit saat ini sebagian besar sudah dipulangkan. Korban sembilan orang, masih ada beberapa yang dirawat di rumah sakit, imbuhnya.
Rifaldhy menambahkan, pihaknya juga menyelidiki kemungkinan adanya unsur kelalaian dalam kecelakaan kerja di Pabrik Baja di Mojokerto ini. Namun pihaknya masih menunggu hasil olahraga TKP Labfor Polda Jatim.
Kami selidiki dulu penyebab ledakannya. Baru sesuai SOP kami menyelidiki ada atau tidaknya unsur kelalaian dalam kecelakaan kerja ini, pungkasnya.
Responsive Images

Tinggalkan komentar