Kota Mojokerto, Kabarterdepan.com – Kota Mojokerto menjadi tuan rumah event Pekan Budaya Majapahit dalam rangka Hari Jadi ke-78 Provinsi Jawa Timur.
Event Pekan Budaya Majapahit yang berlangsung selama tujuh hari mulai dari tanggal 10-16 November itu dibuka dengan Kirab Buadaya dan Festival Nasi Bakar.
Festival Nasi Bakar ini berlangsung meriah dan diikuti oleh 100 peserta dari berbagai unsur masyarakat, instansi, dan pemerintah.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan, festival yang diadakan di Pekan Budaya Majapahit ini adalah salah satu kuliner Majapahit yang hingga saat ini masih ada.
Nasi bakar memanfaatkan rempah-rempah yang sangat kaya dan banyak tumbuh di Bumi Majapahit kemudian dikemas dengan daun sehingga menjadi khas kuliner Majapahit.
“Ya salah satu dari bagian warisan kuliner Majapahit tentunya ini layak kita lestarikan. Bagaimana kuliner di masa lalu namun masih tetap diminati oleh lidah kekinian dan dikemas dengan cara yang masih tradisional serta mengunakan rempah-rempah dan beragam yang banyak tumbuh di bumi Majapahit,” terang Ning Ita, sapaan akrab walikota, Jumat (10/11/2023).
Menurut Ning Ita, varian nasi bakar yang paling pas diantara banyak varian lainnya adalah Nasi Bakar ikan tongkol. Ikan tongkol salah satu jenis ikan yang mudah didapatkan, dengan harga terjangkau.
“Varian Nasi Bakar yang paling enak itu ikan, tapi sangat dimungkinkan disesuaikan dengan lidah kekinian anak-anak mudah bisa jadi ragam. Mungkin bisa jadi ke depannya ada kejunya dan lain sebagainya,” imbuhnya.
Sementara itu salah satu peserta Festival Nasi Bakar Nurtatik, Warga Kota Mojokerto mengatakan, dirinya sudah mempersiapkan mengikuti festival Nasi Bakar ini. Nurtatik membuat Nasi Bakar dengan varian ikan tongkol.
“Saya ikut festival Nasi Bakar ini karena saya memang jualan nasi bakar setiap harinya. Varian nasi bakar yang saya buat ini menggunakan Ikan Tongkol. Memang biasanya saya jualan nasi bakar dengan menggunakan ikan tongkol ini. Ada juga dari ikan asin,” terang Nurtatik.
Semua peserta festival Nasi Bakar di event Pekan Budaya Majapahit dengan antusias dan semangat mengolah Nasi Bakar mereka masing-masing. (*)
