Tradisi Megengan, Pengusaha Kue Apem di Sidoarjo Banjir Pesanan

IMG 20240308 WA0005
Kue apem buatan Mbak Jum-jum, warga Sidoarjo. (Eko Setyawan/Kabarterdepan.com)

Sidoarjo, Kabaterdepan.com – Bulan Suci Ramadan 1445 tinggal beberapa hari lagi. Menjelang ramadhan itu ada tradisi megengan yang digelar sejumlah warga, sebagai penanda awal dilakukannya puasa Ramadan.

Pada momen-momen itulah beberapa orang menghasilkan pundi-pundi rejeki. Seperti salah seorang pengusaha makanan Mbak Jum-jum, warga Desa Sumorame, Kecamatan Candi, Sidoarjo. Kini, usahanya sedang ramai pesanan.

Responsive Images

Salah satu kue basah bikinannya, kue apem untuk megengan, banyak dipesan warga. Perempuan paruh baya itu, kini sedang sibuk membuatkan kue apem pesanan warga untuk keperluan tradisi megengan.

“Sehari bisa membuatkan 100 biji kue apem. bahkan bisa lebih,” ujarnya sambil tersenyum renyah, Jumat (8/3/2024).

Selain rasanya yang enak, kue apem bikinan mbak jum-jum hanya dibadrol dengan harga antara Rp 2 ribu hingga Rp 3 ribu per biji.

“Yang harga Rp 3 ribu itu kue ketan selong,” terangnya.

Masing-masing varian kue, ada batas minimal pemesanan. Setiap satu varian, minimal harus pesan 25 biji.

Mbak jum-jum mengaku pesanan kue apem meningkat sehingga omzet juga naik. Kenaikan omzetnya sekitar 70 persen dari hari biasanya.

“Selama seminggu, akan full orderan. Dan ditambah macam kue basah lain,” katanya.

Mbak Jum-jum mengakhiri, dirinya juga menerima pesanan kue basah untuk keperluan hajatan atau acara syukuran keluarga.

Kini mbak Jum-jum sudah mendukung usahanya 12 tahun lamanya. Ia pun semakin dikenal di kalangan masyarakat luas. (*)


Eksplorasi konten lain dari Kabar Terdepan

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan komentar