IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Tekan Stunting, Bupati Mojokerto Imbau Pentingnya Pemenuhan Gizi

WhatsApp Image 2024 01 11 at 9.35.44 AM
Bupati Mojokerto foto bersama KPM Dusun Losari (Humas Pemkab Mojokerto)

Kabupaten Mojokerto, Kabarterdepan.com – Dalam upaya Pemkab Mojokerto untuk menekan stunting, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati memaparkan pentingnya pemenuhan gizi terhadap balita maupun orang dewasa kepada masyarakat Dusun Losari, Desa Sidoharjo, Kecamatan Gedeg, Selasa (9/1/2024) pagi.

Dalam program Tilik Deso Mirsani Masyarakat (Bulik Soima) yang menyasar di salah satu rumah keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial RI Dusun Losari ini diikuti lebih dari 60 KPM.

Responsive Images

Para peserta dalam kegiatan yang diinisiasi Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto ini juga dijelaskan terkait makanan yang mengandung kaya gizi dan protein.

Bupati Ikfina dalam arahannya menjelaskan, untuk mendapatkan pertumbuhan balita yang maksimal dan memenuhi gizi terhadap balita, maka para orang wajib memberikan makanan zat pembangun seperti telur, ayam, ikan, daging, dan susu.

“Untuk menekan stunting, anak-anak harus cukup gizi agar sehat dan tidak sakit berulang. Sebisa mungkin anak usia di bawah 2 tahun harus diusahakan ASI. Waktu terbaik memaksimalkan pertumbuhan otak anak itu dimulai dari bayi sampai dengan 5 tahun. Ini semua dapat diwujudkan apabila anak cukup gizi,” ucap Ikfina.

Orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto juga menjelaskan, agar bayi mendapatkan gizi yang baik dan tercukupi, maka orang tua diharapkan bisa memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan sejak bayi dilahirkan,

Menurutnya, kandungan ASI memiliki zat kekebalan tubuh yang membuat bayi tidak gampang sakit. Ia juga menambahkan, ketika usia bayi di atas 6 bulan maka boleh diberikan makanan pendamping.

“Semua orang tua ingin anaknya lebih mulia dari mereka. Tapi itu tidak bisa begitu saja, melainkan harus diupayakan. Baik gizi, stimulasi, dan pengasuhan agar anak-anak tumbuh menjadi pribadi luar biasa,” jelasnya.

Selain memberikan pemenuhan gizi terhadap balita, Ikfina juga mengimbau, agar KPM bisa menerapkan pola hidup sehat, KPM harus mengerti pola makan yang baik dan benar yaitu makan 3 kali sehari dan mengonsumsi camilan cukup 2 kali sehari antara makan pagi hingga siang dan antara makan siang hingga malam malam.

“Makan itu 1 porsi, misalnya sarapan pagi, piring nasinya dibagi tiga. Nasinya 1/3 piring dan tidak boleh penuh, setelah itu ambil sayur dan sayur itu juga harus 1/3 piring dan jumlahnya harus sama dengan nasinya. Kemudian sisanya dibagi dua, separuh diisi lauk dan separuhnya dikasih buah,” jelasnya.

Di akhir sambutannya, Bupati Ikfina meminta seluruh warga terus mengikuti program pertemuan peningkatan kemampuan keluarga (P2K2), sehingga para KPM mendatang dapat meningkatkan kesehatan dan ekonominya.

“Semua harus mengupayakan bagaimana kehidupannya selalu lebih baik dan itu harus kudu sehat, rekoso, dan berjuang,” pungkasnya.

Diketahui, dalam pelaksanaan Bulik Soima juga turut dihadiri Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto Try Raharjo Murdianto dan jajaran Forkopimca Gedeg. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar