Kabupaten Mojokerto, Kabarterdepan.com – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengimbau masyarakat Dusun Seduri, Desa Tumapel, Kecamatan Dlanggu untuk menjaga kebersihan makanan untuk kesehatan, Rabu (17/1/2024) pagi.
Hal ini ia sampaikan dalam program Tilik Deso Mirsani Masyarakat (Bulik Soima) yang dipusatkan di salah satu rumah keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial RI.
Program yang diinisiasi Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto tersebut dilaksanakan sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan kemampuan dan pengetahuan masyarakat.
Di hadapan lebih dari 52 KPM, Bupati Ikfina menyampaikan, memasuki musim penghujan akan banyak lalat beterbangan.
Lalat suka mencari tempat yang kotor, sehingga sangat berbahaya ketika lalat hinggap di makanan, karena lalat dapat memindahkan virus.
“Virus tersebut akan membuat kita menjadi sakit, dan salah satunya adalah diare,” jelasnya.
Untuk menghindari dan mencegah hal tersebut, Bupati Mojokerto itu memberikan beberapa tips, seperti tidak membiarkan sampah menumpuk di rumah, karena bau busuk yang menyengat bisa menyebabkan lalat berdatangan.
“Lalat tersebut datang bukan karena penglihatannya yang tajam, namun karena penciumannya. Jadi semua yang berbau busuk akan menimbulkan banyaknya lalat berdatangan,” ujarnya.
Orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto itu menambahkan, agar tidak lupa untuk selalu menutup makanan dan minuman. Seperti menggunakan tudung saji atau semacamnya.
“Jadi gunakan tudung saji, dan contohnya seperti minuman jamu ibu-ibu ini harusnya ditutup, supaya lalat tidak hinggap di gelas,” jelas Bupati Ikfina.
Selain itu, lanjut Ikfina, ketika anak mengalami sakit diare sebaiknya agar orang tua berhenti memberikan susu, karena susu dapat membuat peradangan terhadap usus.
“saat diare, perut tidak dapat mencerna susu dengan sempurna, dan akan membuat peradangan pada usus. Stop memberikan susu, kecuali asi. karena asi mengandung zat kekebalan tubuh,” bebernya.
Sementara itu, untuk orang dewasa Bupati Ikfina menjelaskan, jika mengalami diare harus berhenti mengonsumsi susu, santan, makanan berserat, dan makanan pedas. Ia juga menilai, untuk menanggulangi diare bisa melakukan puasa.
“Saat diare usus dalam tubuh mengalami peradangan, jadi perlu diistirahatkan, atau jika perlu buatkan larutan oralit yaitu gula dan garam, serta memang jika diare terus berlanjut harus segera diperiksakan ke dokter,” ucapnya.
Lebih lanjut, perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini menambahkan, untuk anak-anak mengalami diare, bisa diberikan teh manis dengan diberi sedikit garam.
Di akhir arahannya, Bupati Ikfina mengharapkan, para peserta KPM untuk terus semangat dan berusaha dalam menekuni usahanya. Ia juga berpesan agar selalu memantau harga yang ada di pasaran.
“Walaupun bersaing dengan pasar yang lebih murah, kita juga harus bisa membuat strategi dengan harga terjangkau namun kualitas yang dihasilkan tetap bagus,” pungkasnya.
Diketahui, pada pertemuan kali ini KPM juga menyuguhkan salah satu produk unggulannya, yakni berbagai olahan minuman jamu yang disajikan dalam bentuk kemasan.
Turut hadir Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto Try Raharjo Murdianto dan jajaran Forkopimca Dlanggu dalam kegiatan tersebut. (*)
Eksplorasi konten lain dari Kabar Terdepan
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.