Kabupaten Mojokerto, KabarTerdepan.com – Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Mojokerto memberikan pelatihan untuk memulai usaha mandiri guna membantu perekonomian rumah tangga.
Hal itu seperti yang disampaikan Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dalam program Bupati Tilik Deso Mirsani Masyarakat (Bulik Soima) yang berlangsung di Desa Lebakjabung, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Rabu (27/9/2023).
Dalam program yang dikemas dalam kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) PKH Kabupaten Mojokerto kali ini, Ikfina menilik satu rumah warga penerima PKH Kementerian Sosial bernama Misteri dengan diikuti puluhan KPM PKH Desa setempat.
Ikfina mengatakan, dalam kegiatan P2K2 modul ekonomi permulaan usaha ini diharapkan KPM PKH terinspirasi untuk memulai usaha, sehingga bisa lepas dari bantuan PKH atau graduasi mandiri.
“Tidak hanya sekedar menyampaikan materi, tapi mereka butuh keterampilan, salah satunya dengan memanfaatkan potensi usaha yang ada. Salah satu potensi yang bisa dimanfaatkan yakni pepaya. Dengan buah itu warga bisa mengolahnya untuk menjadi beragam makanan,” jelasnya.
Orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto ini juga berharap, ibu-ibu yang telah mengikuti pelatihan tidak hanya sekedar ikut saja, tapi ada yang bisa terus membantu perekonomian rumah tangga mereka nantinya.
“Pertemuan peningkatan kemampuan keluarga ini sangat bermanfaat, karena dengan adanya pertemuan ini, ibu-ibu bisa membuat usaha sendiri dan bisa memanfaatkan tanaman di sekitar,” tutupnya.
Sekadar informasi, program yang diinisiasi Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mojokerto ini merupakan program yang berguna memberikan edukasi kepada KPM PKH untuk menjadi keluarga berkualitas.
Menurut UU Nomor 2 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, keluarga berkualitas adalah keluarga yang terbentuk berdasarkan perkawinan yang sah yang mempunyai ciri-ciri sejahtera, sehat, maju dan mandiri serta memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan luas dan bertanggung jawab, harmonis dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Materi/modul selaras dengan yang diwujudkan Pemerintah Pusat salah satunya masalah kesehatan dan gizi, khususnya penanganan stunting.
Program Bulik Soima ini rutin diadakan setiap hari Rabu. Tema edukasi yang dipilih pun beragam, mulai dari pola hidup sehat, pencegahan stunting, memulai usaha, dan lain sebagainya. (*)
