IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Semangka Palestina Sedang Trending, Begini Makna dan Sejarahnya

Semangka Palestina yang sedang trending topic. (X (twitter) @rahmdess27)
Semangka Palestina yang sedang trending topic. (X (twitter) @rahmdess27)

Jakarta, Kabarterdepan.com – Semangka Palestina sedang menjadi trending di mesin pencarian google trends, Kamis (2/11/2023) malam. Tidak hanya itu, di berbagai media sosial juga ramai berbagai bentuk ilustrasi buah semangka digunakan masyarakat.

Ternyata semangka Palestina ini punya makna tersendiri, yakni menjadi simbol perlawanan warga Palestina terhadap agresi militer Israel di Gaza.

Responsive Images

Sebagaimana diketahui, sejak 7 Oktober lalu. Ribuan warga palestina di Gaza menjadi korban tewas dalam agresi tersebut.

Untuk menyampaikan dukungan kepada Palestina, warga di dunia menggunakan berbagai bentuk ilustrasi buah semangka. Bahkan dalam berbagai demontrasi dukungan untuk Palestina di beberapa negara, gambar semangka juga digunakan.

Bagi warga Palestina, buah semangka punya makna tersendiri. Salah satunya karena kesamaan warna antara buah semangka yang dibelah dengan warna bendera Palestina yang terdiri dari tiga warna, yaitu hijau, merah dan hitam.

Dari kacamata sejarah, ternyata semangka yang digunakan sebagai simbol dukungan untuk Palestina juga ada sejarahnya. Dikutip dari Time, konon Israel pernah melarang warga Gaza mengibarkan bendera Palestina.

Sebagai pengganti bendera Palestina, warga Palestina kemudian mengekpresikan dengan menggunakan buah semangka. Buah semangka yang dibelah berbetuk segi tiga yang bentuk dan warnanya mirip bendera Palestina.

Akan tetapi Israel cepat menyadari arti dari semangka ini. Mereka lantas juga melarang segala bentuk gambar yang mencakup tiga warn aitu, termasuk gambar semangka.

Seorang seniman Sliman Mansour mengatakan kepada The National pada 2021 bahwa pejabat Israel pada 1980 silam menutup pameran di 79 galeri di Ramallah. Penyebabnya karena mendeteksi adanya penggunaan ketiga warna bendera nasional Palestina.

“Mereka mengatakan kepada kami bahwa melukis bendera Palestina dilarang, begitu pula melukis dengan warna bendera itu. Jadi Issam (seniman Issam Badrl) bertanya, ‘Bagaimana jika saya membuat bunga merah, hijau, dan putih?’, petugas itu menjawab dengan marah ‘Akan disita. Bahkan jika Anda melukis semangka, itu akan disita’,” ujarnya.

Larangan penggunaan bendera Palestina itu baru dicabut pada 1993, setelah ada Kesepakatan Oslo (Oslo Accords) yang mensyaratkan pengakuan bersama oleh Israel dan Palestina.

Namun pada periode Intifada kedua saat Israel melakukan pengusiran warga muslim di Gaza pada tahun 2021, semangka kembali menjadi simbol protes.

Hingga saat ini, ketika Israel terus membombardir wilayah Gaza, penggunaan simbol dan gambar semangka kembali dilakukan.
Bagi warga Palestina, semangka lebih dari sekadar buah. Namun semangka sudah menjadi jatidiri dan simbol perlawanan terhadap Israel. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar