IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Sepekan Perang Hamas Vs Israel, Dipicu Penyerangan Festival Musik

Seorang pria Palestina menunjuk rumahnya yang hancur dibombardir Israel. (X @CensoredMen)
Seorang pria Palestina menunjuk rumahnya yang hancur dibombardir Israel. (X @CensoredMen)

Gaza, KabarTerdepan.com – Hampir sepekan perang antara militan Palestina Hamas vs Israel berlangsung. Sejauh ini hampir 3 ribuan orang dilaporkan tewas dari kedua pihak, dan ribuan orang lainnya mengalami luka-luka.

Perang Hamas vs Israel ini diklaim Israel dipicu penyerangan Festival musik di wilayah Israel oleh militan Hamas, Sabtu (7/10/2023) pagi.

Responsive Images

Dari beberapa sumber disebutkan, saat itu ratusan warga Israel menghadiri Nova Festival di lapangan terbuka. Festival musik itu hanyalah satu dari sekian lokasi yang ditargetkan Hamas.

Warga yang berkumpul merayakan festival itu bernyanyi, berjoget dan minum-minum. Namun tak berselang lama, kepulan asap terlihat di langit Israel yang bersumber dari roket militan Hamas yang dijinakkan oleh pertahanan udara Israel. Ribuan roket Hamas kemudian ada yang mampu menembus pertahanan udara Israel.

Serangan udara dari Hamas juga diikuti dengan serangan darat. Dengan mengendarai jeep dan mobil van, militan Hamas menyerang tentara Israel. Sumber lain menyebutkan warga sipil turut menjadi korban.

Dalam peristiwa penyerangan itu dilaporkan setidaknya 260 warga Israel dan tentara Israel tewas. Ratusan lainnya mengalami luka-luka, serta ratusan warga dan tentara Israel diculik.

“Ada roket, lalu mereka mulai menembak. Ia datang dari berbagai arah, dan menjadi semakin keras dan semakin keras,” kata Gilad Karplus (31) warga Israel yang ikut hadir di festival itu.

Gili Yoskovich mengatakan, para militan berada di mana-mana dengan senjata otomatis dan dia mendengar lebih banyak senjata diturunkan dari sebuah van.

Sebuah laporan menyebutkan bahwa kamp tersebut secara efektif dikepung serta jalan masuk dan keluar dari lokasi tersebut diblokir.

Serangan Hamas tersebut menyulut emosi Amerika Serikat yang telah lama bersekutu dengan Israel. Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan serangan dari penguasa Jalur Gaza Palestina itu sebagai tindakan setan yang sangat jahat.

“Ada saat-saat dalam hidup ini, saya maksudkan secara harfiah, ketika murni kejahatan muncul ke dunia ini. Rakyat Israel mengalami momen itu akhir pekan,” kata Biden penuh emosi, Rabu (11/10/2023).

Joe Biden juga mengancam pihak-pihak yang hendak membantu Palestina, termasuk Iran, untuk berhati-hati.

“Kami sudah menegaskan kepada Iran, berhati-hatilah,” kata Biden.

Namun belakangan, Kelompok gerakan perjuangan Palestina, Hamas mengecam dan menyesalkan pernyataan-pernyataan menghasut dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

“Komentar tersebut merupakan upaya untuk menutupi kejahatan dan terorisme pemerintah penjajah Israel terhadap rakyat Palestina,” kata Hamas di situs resminya, Rabu (11/10/2023)

Hamas mengatakan dalam pidatonya Biden tidak menyinggung tentang pembantaian yang dilakukan pasukan pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina “dengan darah dingin dan di depan mata dunia”.(*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar